Jumat, 17/05/2024 - 17:04 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ASIAINTERNASIONAL

China Ogah Campuri Eksekusi Mati Aktivis Demokrasi di Myanmar

Beijing memegang prinsip nonintervensi dalam urusan negara lain.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

 BEIJING — Pemerintah China menolak mencampuri keputusan junta Myanmar mengeksekusi mati empat aktivis demokrasi di negara tersebut. Beijing menyebut, ia memegang prinsip nonintervensi dalam urusan negara lain.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan


“Saya sudah menjelaskan posisi China tentang masalah ini kemarin. China selalu menganut prinsip nonintervensi dalam urusan domestik negara lain,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) China Zhao Lijian saat menjawab pertanyaan apakah Beijing akan menggunakan pengaruhnya terhadap Myanmar pasca adanya eksekusi mati terhadap empat aktivis demokrasi di negara tersebut, Selasa (26/7/2022), dikutip laman resmi Kemenlu China.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses ada Pelantikan Direktur PT PEMA dan Kepala BPKS


Kendati demikian, Zhao mendorong agar para pihak di Myanmar untuk menyelesaikan perbedaan di antara mereka sesuai dengan kerangka hukum. “Kami selalu menjaga agar semua pihak dan faksi di Myanmar harus menangani perbedaan serta ketidaksepakatan mereka dengan baik dalam kerangka konstitusi dan undang-undang dengan memperhatikan kepentingan jangka panjang negara dan bangsa,” ucapnya.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Korut Rilis Lagu Puja-Puji Kim Jong-Un


Pada Senin (25/7/2022) lalu, junta Myanmar mengumumkan bahwa mereka telah mengeksekusi mati empat aktivis demokrasi di negara tersebut. Mereka dituduh terlibat dalam kegiatan terorisme. Itu menjadi eksekusi perdana yang dilakukan Negeri Seribu Pagoda dalam lima dekade.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh


Kamboja, selaku ketua ASEAN saat ini, menyayangkan eksekusi tersebut. Keputusan junta Myanmar dianggap sebagai jalan mundur dan melemahkan upaya perdamaian yang didorong ASEAN di negara tersebut.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Israel akan Terima Bantuan Senjata Senilai Miliaran Dolar dari AS


Dalam sebuah pernyataan bersama, Uni Eropa, Australia, Kanada, Jepang, Selandia Baru, Norwegia, Korea Selatan, Inggris, dan Amerika Serikat (AS), mengecam eksekusi mati empat aktivis demokrasi di Myanmar. Mereka menganggap junta kembali menunjukkan pengabaian terhadap hak asasi manusia dan aturan hukum. Washington pun mendesak China untuk menggunakan pengaruhnya terhadap Myanmar. 

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA


China memang memiliki hubungan dekat dengan junta Myanmar. Selama ini, Beijing pun tak pernah melayangkan kritik atau kecaman terhadap junta, termasuk ketika mereka menumpas gelombang unjuk rasa menentang kudeta militer pada Februari tahun lalu. 

ADVERTISEMENTS


 

ADVERTISEMENTS

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi