Jumat, 03/05/2024 - 15:49 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIFINANSIAL

Delegasi G20 Takjub dengan Temuan Sumber Energi Baru Terbarukan

ADVERTISEMENTS

Delegasi G20 puji Kementan yang bisa melahirkan penyediaan energi terbarukan

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

 SUKABUMI — Delegasi G20 takjub dengan hasil temuan energi baru terbarukan yang ditemukan Kementerian Pertanian dalam upaya penyediaan bahan bakar yang ramah lingkungan yang sesuai dengan tema utama ketangguhan setiap negara dalam mengatasi perubahan iklim.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah


“Kami sangat takjub dengan hasil temuan pihak Pemerintah Indonesia khususnya Kementan dalam menciptakan sumber energi baru terbarukan dan kedatangan kami sebagai perwakilan Delegasi G20 dari Argentina tentunya banyak belajar dari Badan Litbang Kementan RI terkait penyediaan sumber energi baru yang tentunya ramah bagi lingkungan,” kata Delegasi G20 Argentina Dr Pablo Mercuri saat berkunjung ke Balitri Sukabumi, Jabar pada Jumat, (5/8).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh


Ia yang juga merupakan Director of the Natural Resources Research Center, INTA ini menyampaikan bahwa Indonesia memiliki banyak sumber daya alam (SDA) yang tidak dimiliki oleh Argentina, bahkan Pablo pun takjub ternyata para peneliti dari Indonesia (Kementan RI) mampu menciptakan sumber daya energi baru terbaru yang ramah lingkungan yang bahan baku utamanya dari berbagai sumber daya alam mulai dari CPO, kemiri sunan dan lain sebagainya.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
Genjot Produksi, Mentan Cetak Sawah 500 Ribu Hektare di Papua Selatan


Tentunya, berbagai ilmu yang didapatnya dari kunjungannya ke Balitri ini akan diaplikasikan di negaranya serta akan banyak belajar dari Indonesia bagaimana bisa menciptakan sumber daya energi dari berbagai SDA yang ada.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action


Sama halnya dengan Delegasi G20 Jepang Keiichi Hayashi dirinya terpana dengan berbagai temuan sumber bahan bakar yang ramah lingkungan dan ia menilai temuan tersebut akan bisa menjawab masalah perubahan iklim yang menjadi pembahasan utama di dunia khususnya G20.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh


“Kita tentunya memberikan apresiasi kepada Pemerintah Indonesia yang telah membuktikan bahwa mereka mampu menciptakan sumber energi yang ramah lingkungan ini, bahkan ini menjadi catatan kami dan mungkin ke depan akan melakukan kerjasama dalam upaya menciptakan sumber energi. Apalagi temuan tersebut sudah diaplikasikan kepada kendaraan dan ternyata berfungsi dengan baik,” tambah pria yang menjabat sebagai Program Director in Japan International Research Center for Agricultural Sciences (JIRCAS).

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh
Berita Lainnya:
Perkuat Program Pompanisasi, Kementan Dorong Listrik Masuk Sawah


Di tempat yang sama, Kepala Badan Litbang Kementan Prof Fadjry Djufry mengatakan sesuai hasil pertemuan di Bali lalu, terkait bagaimana negara yang tergabung dari G20 dalam ketangguhan menghadapi perubahan iklim. Maka dari itu, Kementanmenjawabnya dengan hasil temuan sumber daya energi baru terbarukan dengan memanfaatkan SDA yang ada.


Bahkan, pihaknya pun sudah membuat alat untuk menciptakan bahan bakar (prototype) yang 100 persen serta ramah lingkungan dari berbagai SDA yang ada mulai dari kelapa sawit, kemiri sunan dan lain sebagainya.”Indonesia memiliki banyak SDA seperti kepala sawit, kemiri sunan, CPO dan lain sebagainya yang ternyata bisa diolah untuk menjadi bahan bakar ramah lingkungan,” katanya.


 


sumber : Antara

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi