Selasa, 30/04/2024 - 02:20 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIFINANSIAL

Jokowi Optimistis Defisit APBN 2023 di Bawah Tiga Persen

ADVERTISEMENTS

Pendapatan negara ditargetkan sebesar Rp 2.443,6 triliun pada 2023.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

 JAKARTA — Pemerintah menargetkan defisit anggaran maksimal tiga persen pada 2023 atau sebesar 2,85 persen terhadap produk domestik bruto (PDB) menjadi Rp 598,2 triliun. Adapun target ini lebih rendah dibandingkan outlook tahun ini sebesar Rp 732,2 triliun atau 3,93 persen terhadap PDB.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah


Presiden Joko Widodo mengatakan target tersebut dengan mencermati kebutuhan belanja negara dan optimalisasi pendapatan negara. “Defisit anggaran 2023 merupakan tahun pertama kita kembali ke defisit maksimal tiga persen terhadap PDB,” ujarnya saat RUU APBN Tahun Anggaran 2023 dan Nota Keuangan pada Rapat Paripurna DPR, Selasa (16/8/2022).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Bandara Soekarno-Hatta Jadi Bandara Tersibuk di ASEAN
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh


Menurutnya, defisit akan dibiayai dengan memanfaatkan sumber-sumber pembiayaan yang aman dan dikelola secara hati-hati, dengan menjaga keberlanjutan fiskal. Adapun komitmen untuk menjaga keberlanjutan fiskal dilakukan agar tingkat risiko utang selalu dalam batas aman melalui pendalaman pasar keuangan.

ADVERTISEMENTS


“Pemerintah terus meningkatkan efektivitas pembiayaan investasi, khususnya kepada BUMN dan BLU yang diarahkan penyelesaian infrastruktur strategis pusat dan daerah, pemberdayaan masyarakat, serta sinergi pembiayaan dan belanja,” ucapnya.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil


Secara oerinci, pendapatan negara ditargetkan sebesar Rp 2.443,6 triliun pada 2023. Hal ini terdiri dari penerimaan perpajakan sebesar Rp 2.016,9 triliun dan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) sebesar Rp 426,3 triliun. 

Berita Lainnya:
Alokasi Pupuk Subsidi Ditambah, Ini Target Mentan


Kemudian belanja negara dalam RAPBN 2023 sebesar Rp 3.041,7 triliun, terdiri dari belanja kementerian/lembaga (K/L) sebesar Rp 993,2 triliun dan belanja non K/L sebesar Rp 1.236,9 triliun. Sedangkan transfer ke daerah sebesar Rp 811,7 triliun. 


Lalu pembiayaan anggaran ditargetkan sebesar Rp 598,2 triliun. Angka ini menurun dari outlook tahun ini sebesar Rp 732,2 triliun. “Komitmen untuk menjaga keberlanjutan fiskal dilakukan agar tingkat risiko utang selalu dalam batas aman melalui pendalaman pasar keuangan,” ucapnya.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi