Selasa, 21/05/2024 - 06:57 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ISLAM

Dianggap Sesat, Malaysia Waspadai Ajaran Hadi Minallah yang Disebut dari Indonesia

Ajaran Hadi Minallah telah menyebar di beberapa negara.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

SABAH —– Pemerintah negara bagian Sabah, Malaysia tengah memantau secara ketat penyebaran ajaran Hadi Minallah yang dianggap sesat. Pemerintah Sabah meyakini bahwa ajaran tersebut mulai disebarkan ke beberapa negara bagian di Malaysia. 

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan


Seperti dilansir Post Online pada Rabu (17/8/2022) Menteri Tugas Khusus Datuk Arifin Mohd Arif mengatakan pemerintah melalui Departemen Agama Islam (Jheains) Sabah dan pejabat agama di tingkat kabupaten perlu lebih peka terhadap ajaran Hadi Minallah  agar ajaran sesat tersebut tidak menyebar.

Berita Lainnya:
Teguran Nabi Isa Terhadap Ahli Ibadah yang tidak Mau Bekerja untuk Mencari Rezeki


“Sampai hari ini, saya belum menerima laporan tentang penyebaran ajaran ini di Sabah. Namun, saya akan mendapatkan informasi dari divisi penegakan Jheains dan setelah itu kami akan membuat keputusan melalui Jheains dan Kantor Mufti Negara Sabah,” katanya usai mengumumkan hasil pemeriksaan Sijil Menengah Ugama (SMU) pada Selasa (16/8/2022).


Ariffin mengomentari pemberitaan tentang Kelompok Pengajaran Hadi Minallah yang berasal dari Indonesia yang diyakini telah menyebarkan ajarannya di beberapa negara bagian di Malaysia. Kelompok ini diyakini aktif menyebarkan ajaran sesat melalui saluran YouTube di bawah Asosiasi Nur Mutiara Mutmainnah.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
Berita Lainnya:
Kumpulan Humor Ala Rasulullah


Menteri yang membidangi urusan keislaman Arifin mengatakan jika ada ajaran yang mencurigakan harus dilaporkan ke kantor Jheains dan Mufti.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action


“Kami akan pantau di setiap kecamatan karena kami memiliki petugas administrasi, imam masjid dan ustadz yang perlu peka terhadap masalah seperti ini. Apa pun yang didengar orang atau masyarakat yang mencurigakan dan tidak pantas dapat dilaporkan ke Jheains,” katanya.


 

ADVERTISEMENTS

ADVERTISEMENTS

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi