Selasa, 30/04/2024 - 17:09 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIGLOBAL

AS Minta Nvidia Hentikan Penjualan Chip Kecerdasan Buatan ke China

ADVERTISEMENTS

Nvidia mengatakan telah membukukan 400 juta dolar AS dalam penjualan chip.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

 JAKARTA — Perancang chip Nvidia Corp mengungkapkan pejabat Amerika Serikat (AS) sudah meminta perusahaan tersebut untuk berhenti mengekspor dua chip komputasi teratas untuk proyek kecerdasan buatan ke China. Hal tersebut menjadi langkah yang dapat melumpuhkan kemampuan perusahaan Cina untuk melakukan operasi lanjutan namun menghambat bisnis Nvidia di China.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah


“Ini akan mengatasi risiko bahwa produk yang dilindungi dapat digunakan atau dialihkan ke penggunaan akhir militer di China,” tulis keterangan Nvidia dikutip dari Reuters, Rabu (31/8/2022). 

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh


Sementara itu, Departemen Perdagangan AS belum menetapkan kriteria baru untuk chip kecerdasan buatan yang tidak dapat lagi dikirim ke China tersebut. Departemen Perdagangan AS  masih meninjau kebijakan dan praktik di China agar tidak disalahgunakan.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Mentan-Wamenhan Panen Padi di Tengah Guyuran Hujan di Merauke  


“Kami mengambil pendekatan komprehensif untuk menerapkan tindakan tambahan yang diperlukan terkait dengan teknologi, penggunaan akhir, dan pengguna akhir untuk melindungi keamanan nasional AS dan kepentingan kebijakan luar negeri,” kata seorang juru bicara Departemen AS kepada Reuters.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil


Pengumuman tersebut menandakan eskalasi besar dari tindakan keras AS terhadap kemampuan teknologi China. Khususnya saat ketegangan menggelembung atas nasib Taiwan, di mana chip untuk Nvidia dan hampir setiap perusahaan chip besar lainnya diproduksi.


Tanpa chip Amerika dari perusahaan seperti Nvidia dan AMD, organisasi Vina tidak akan mampu melakukan jenis komputasi canggih yang digunakan untuk pengenalan gambar dan ucapan.Pengenalan gambar dan pemrosesan bahasa alami adalah hal biasa dalam aplikasi konsumen seperti ponsel cerdas yang dapat menjawab pertanyaan dan menandai foto.


Nvidia mengatakan telah membukukan 400 juta dolar AS dalam penjualan chip yang terpengaruh kuartal ini ke China yang bisa hilang jika perusahaan China memutuskan untuk tidak membeli produk Nvidia alternatif. Nvidia berencana untuk mengajukan pengecualian terhadap aturan tersebut tetapi tidak memiliki jaminan bahwa pejabat AS akan memberikannya.

Berita Lainnya:
Penggiat Kopi Kalbar Canangkan Standar Liberika


Larangan chip tersebut membuat Nvidia pada pekan lalu sudah memperkirakan penurunan tajam pendapatan untuk kuartal saat ini di tengah industri game yang lebih lemah. Nvidia memperkirakan penjualan kuartal ketiga sebesar 5,90 miliar dolar AS atau turun 17nperaen dari periode yang sama tahun lalu.


Saham Nvidia turun 6,6 persen setelah beberapa jam pengumuman larangan terasebut. Perusahaan mengatakan larangan tersebut mempengaruhu chip A100 dan H100 yang dirancang untuk mempercepat tugas pembelajaran mesin, dan dapat mengganggu penyelesaian pengembangan H100.


sumber : Reuters

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi