Rabu, 29/05/2024 - 17:53 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIFINANSIAL

Aset Kripto Ethereum Berpotensi Naik, Ini Alasannya

Transisi jaringan ethereum dalam fase the merge diyakini tingkatkan nilai aset

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses kepada Pemerintah Aceh

JAKARTA — Harga aset kripto Ethereum (ETH) berpotensi naik seiring transisi jaringan Ethereum dari mekanisme proof-of-work (PoW) ke mekanisme proof-of-stake (PoS) yang dikenal dengan fase The Merge. Adapun mekanisme PoS digadang-gadang lebih efisien dan memiliki potensi untuk bisa menaikkan permintaan dan harga Ethereum.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses atas Pelantikan Pejabat di Pemerintah Aceh


CEO Indodax Oscar Darmawan mengatakan selama ini Ethereum didapatkan dengan skema PoW. Jika dijelaskan secara sederhana, Ethereum didapatkan dengan cara mining atau penambangan, seperti Bitcoin. 

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak


“Adanya perubahan pada protokol Ethereum ini, membuatnya memiliki beberapa keuntungan seperti penggunaan energi yang lebih efisien dan ramah lingkungan,” ujarnya, Jumat (9/9/2022).

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan


Menurutnya mekanisme PoW diklaim mengonsumsi energi listrik yang besar karena alat penambang Ethereum membutuhkan spesifikasi komputer tinggi dan rig mining yang komplit serta listrik yang besar. Sedangkan PoS, Etheremum didapatkan dengan staking atau hanya menggunakan modal internet, sehingga lebih simpel dan ramah lingkungan.

Berita Lainnya:
Tayang di Netflix, 13 Bom di Jakarta Jadi Film Terpopuler


Dengan kelebihan PoS tersebut, bisa membuat token Ethereum lebih berharga sehingga memiliki harganya berpotensi naik setelah proses The Merge selesai, meskipun sejatinya harga aset kripto bergantung pada kondisi pasar.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action


Oscar menyebut peningkatan Ethereum 2.0 itu terbagi dalam tiga fase dan terlihat cukup rumit karena benar benar merombak mekanisme konsensus Ethereum sendiri. Terlebih, Ethereum bukan hanya sekadar koin namun merupakan jaringan blockchain yang banyak dimanfaatkan oleh hal lain seperti untuk NFT ataupun token token yang berjalan di atas jaringan Ethereum.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh


“Fase pertama upgrade ini diperkenalkan pada Desember 2020 lalu dan berjalan paralel dengan main chain Ethereum yang disebut dengan Mainnet. Fase ini merupakan fase peluncuran Beacon Chain. Fase kedua yaitu fase The Merge, Mainnet dan Beacon Chain digabungkan dan jaringan Ethereum pun mulai beroperasi menggunakan mekanisme Proof-of-Stake (PoS),” kata Oscar.

ADVERTISEMENTS


Fase ketiga sekaligus fase terakhir dari Ethereum 2.0 disebut dengan sharding, yang kemungkinan besar akan diluncurkan pada tahun 2023, di mana ketika sharding telah terjadi, Ethereum akan dapat menangani ribuan transaksi per detik. Adanya sharding, Oscar berharap akan berpengaruh pada penurunan gas fee, karena selama ini, mahalnya gas fee merupakan kekurangan dari Ethereum itu sendiri.

ADVERTISEMENTS


Menurut Oscar, pergerakan harga Ethereum selama tiga tahun terakhir memang dipenuhi dengan volatilitas yang tinggi namun sebenarnya dari tahun ke tahun kemajuannya cukup mengesankan jika dilihat secara jangka panjang.

Berita Lainnya:
ASDP Batam Layani Pemesanan Tiket Lewat Hotline Khusus


“Pada 2021, Ethereum menunjukkan tren yang positif dengan mengalami all time high lebih dari satu kali. Meskipun per hari ini harga Ethereum masih berada kisaran 24 juta rupiah per satu Ethereum, saya yakin dengan perubahan yang dibuat oleh Ethereum harga kripto ini pun akan naik secara bertahap kemudian hari karena Ethereum masih menjadi pilihan utama dalam berinvestasi aset kripto,” ucapnya.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi