Kamis, 23/05/2024 - 12:25 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ASIAINTERNASIONAL

Korut Sanggah Tuduhan Pasok Senjata ke Rusia

Korut meminta AS berhenti menodai citra negaranya.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

 PYONGYANG — Korea Utara menolak klaim yang menyatakan negara itu pernah memasok senjata atau amunisi ke Rusia. Wakil Direktur Jenderal Biro Umum Peralatan Kementerian Pertahanan Nasional menyatakan kepada kantor berita pemerintah Korea Utara KCNA, pemerintah bahkan tidak memiliki rencana untuk melakukannya.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan


“Baru-baru ini, AS dan pasukan musuh lainnya berbicara tentang ‘pelanggaran resolusi’ DK PBB, menyebarkan ‘rumor perdagangan senjata’ antara DPRK dan Rusia … Kami belum pernah mengekspor senjata atau amunisi ke Rusia sebelumnya dan kami tidak akan berencana mengekspornya,” ujar laporan KCNA tanpa menyebut nama pejabat itu.


Pejabat itu pun memperingatkan Amerika Serikat (AS) agar menutup mulut untuk memberikan banyak komentar. Dia meminta Washington berhenti menyebarkan desas-desus yang bertujuan menodai citra Pyongyang.

Berita Lainnya:
Hampir 70 Orang Tewas Akibat Banjir di Afghanistan 


Wakil juru bicara Departemen Luar Negeri AS Vedant Patel awal bulan ini mengatakan, Rusia sedang dalam proses pembelian jutaan roket dan peluru artileri dari Korea Utara untuk digunakan di Ukraina. Kerja sama itu disebut sebagai pembelian potensial, meski  juru bicara keamanan nasional Gedung Putih John Kirby kemudian mengklarifikasi.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh


“Tidak ada indikasi bahwa pembelian telah selesai dan tentu saja tidak ada indikasi bahwa senjata-senjata itu digunakan di dalam Ukraina, ujar Kirby.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action


AS juga menuduh Iran memasok drone ke Rusia untuk digunakan dalam perangnya di Ukraina, yang juga telah dibantah Iran. Moskow juga membantah tuduhan itu dan menuntut Washington untuk memberikan bukti.

Berita Lainnya:
Palestina Salahkan Amerika Serikat Soal Rencana Israel Serang Rafah 


Rusia dan Korea Utara baru-baru ini membicarakan hubungan antara kedua wilayah tersebut. Presiden Rusia Vladimir Putin bulan lalu mengatakan kepada pemimpin Korea Utara Kim Jong-un, kedua negara akan memperluas hubungan bilateral yang komprehensif dan konstruktif dengan upaya bersama. Pernyataan ini disampaikan dalam sebuah surat yang dikirim untuk hari pembebasan Korea.

ADVERTISEMENTS


Kim juga mengirim surat kepada Putin dengan menyambut kerja sama, dukungan, dan solidaritas strategis dan taktis antara kedua negara. Menurutnya, kondisi tersebut telah mencapai tingkat baru di tengah upaya bersama mereka untuk menggagalkan ancaman dan provokasi dari pasukan militer yang bermusuhan. 

ADVERTISEMENTS

sumber : Reuters

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi