Jumat, 17/05/2024 - 23:15 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

30 Persen Infrastruktur Energi Ukraina Jadi Target Serangan Rusia

30 persen infrastruktur energi di Ukraina jadi sasaran serangan udara Rusia

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

KIEV – Menteri Energi Ukraina Herman Haluschenko mengatakan, sekitar 30 persen infrastruktur energi di negaranya menjadi sasaran serangkaian serangan udara Rusia pada Senin (10/10/2022) lalu. Akibat serangan itu Kiev telah menangguhkan pasokan listriknya ke Eropa.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

“Kami mengirim pesan ini kepada mitra kami: kami perlu melindungi langit,” kata Hasluschenko saat diwawancara CNN pada Selasa (11/10/2022) malam.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses ada Pelantikan Direktur PT PEMA dan Kepala BPKS

Menurut dia, penargetan infrastruktur energi menandakan Rusia mengabaikan aturan internasional. “Mereka (Rusia) tidak peduli dengan perjanjian atau konvensi internasional apa pun,” ucapnya.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Bertambah, 80 Jasad Ditemukan di Kuburan Massal Kompleks Al Shifa Gaza

Pada Selasa lalu, Ukraina telah mendesak warganya untuk tidak menggunakan peralatan rumah tangga seperti oven dan mesin cuci guna menghemat listrik. Jutaan warga di sana harus menghadapi pemadaman listrik akibat serangan Rusia.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Akibat serangan Rusia, Ukraina pun telah menangguhkan pasokan listriknya ke Uni Eropa. “Serangan rudal hari ini, yang menghantam pembangkit termal dan gardu listrik, memaksa Ukraina untuk menangguhkan ekspor listrik mulai 11 Oktober 2022 untuk menstabilkan sistem energinya sendiri,” kata Kementerian Energi Ukraina dalam sebuah pernyataan, Senin lalu.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Menteri Energi Ukraina Herman Halushchenko mengatakan, serangan terbaru Rusia yang menargetkan fasilitas energi di negaranya merupakan yang terbesar selama peperangan berlangsung. Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres telah mengutuk serangan tersebut.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
Berita Lainnya:
Mesir: Israel Bertanggung Jawab Penuh Atas Bencana Kemanusiaan d Gaza

“Sekretaris Jenderal sangat terkejut dengan serangan rudal skala besar hari ini oleh angkatan bersenjata Federasi Rusia di kota-kota di seluruh Ukraina yang dilaporkan mengakibatkan kerusakan luas di wilayah sipil serta menyebabkan puluhan orang tewas dan terluka,” kata juru bicara Antonio Guterres, Stephane Dujarric, mengatakan dalam sebuah pernyataan.

ADVERTISEMENTS

Dujarric, mewakili Guterres mengungkapkan, serangan Rusia tersebut merupakan eskalasi perang yang tak dapat diterima. “Dan seperti biasa, warga sipil membayar harga tertinggi,” ucapnya.

ADVERTISEMENTS

sumber : Reuters

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi