Rabu, 22/05/2024 - 08:26 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

TEKNOLOGI

Huawei Gelar Pelatihan TIK di Sekolah Staf Presiden

Huawei berkomitmen terlibat langsung dalam pengembangan ekosistem TIK Tanah Air

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

JAKARTA — Ilmu terkait teknologi informasi dan komunikasi (TIK) merupakan salah saatu ilmu yang penting bagi seorang staf presiden. Hal itu pun mendorong Huawei untuk menggelar pelatihan TIK di Sekolah Staf Presiden.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

CEO Huawei Indonesia, Jacky Chen mengatakan, Huawei terus berkomitmen untuk terlibat langsung dalam pengembangan ekosistem TIK di tanah air dengan berkolaborasi dengan berbagai pihak termasuk lembaga pemerintah seperti Kantor Staf Kepresidenan (KSP).

“Pelatihan bersama KSP dan Huawei bertajuk “Digital Melayani” atau DILAN ini merupakan praktik baik untuk mendukung terciptanya generasi muda Indonesia yang memiliki jiwa kepemimpinan (leadership) serta pengetahuan teknologi yang mumpuni di era transformasi digital,” ucap Jacky Chen dalam keterangan pers kepada Republika pada Jumat (14/10/2022).

Pelatihan yang diselenggarakan selama dua hari tersebut diikuti oleh 200 peserta program. Pelatihan TIK meliputi berbagai bidang, termasuk kepemimpinan digital, tren pengembangan teknologi digital terkini, serta peluang dan tantangan di era digital.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
Berita Lainnya:
Sales Pipeline dan CRM: Kombinasi Jitu Memajukan Bisnis

Kepala Kantor Staf Kepresidenan, Republik Indonesia, Jenderal TNI (Purn) Dr Moeldoko menyampaikan apresiasi kepada Huawei atas kolaborasi erat selama ini dalam mendukung pengembangan talenta digital Indonesia.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

“Sebagai penyedia TIK global terkemuka, keahlian Huawei sangat berharga untuk memperluas pengetahuan para peserta pelatihan dan memperkaya keterampilan mereka. Kerja sama dengan pihak swasta ini penting untuk memenuhi kebutuhan sekitar 9 juta SDM mumpuni yang menguasai teknologi digital terdepan sampai tahun 2030. Mereka juga perlu dibekali dengan pengetahuan mengenai Kepemimpinan Digital, Budaya Digital, Ekosistem Digital, serta Kerja dan Bisnis Digital. Kami berharap semakin banyak pihak swasta lain dapat turut berpartisipasi dan berkontribusi melalui berbagai inovasi dan inisiatif lainnya,” kata Dr Moeldoko.

Berita Lainnya:
Android 15 Hadirkan Fitur yang Bisa Mempersulit Pencuri Ponsel Mengakses Data

Director of Government Affairs Huawei Indonesia, Yenty Joman mengatakan, program pengembangan talenta digital Huawei juga membantu Pemerintah Indonesia mewujudkan berbagai kebijakan publik demi penguatan ekosistem digital sekaligus mengurangi kesenjangan akan SDM yang cakap digital agar dapat memenuhi kebutuhan industri.

ADVERTISEMENTS

“Pengembangan talenta digital yang dilakukan Huawei bersama dengan KSP ini selaras dengan tujuan pemerintah Indonesia dalam mengakselerasi pengembangan talenta digital yang berdaya saing secara global melalui berbagai terobosan kebijakan, serta tata kelola da pembinaan talenta nasional yang komprehensif, berkelanjutan, dan inovatif. Dalam persiapan SDM tersebut, perlu dukungan industri dan pengembang teknologi dalam membekali SDM agar menjadi talenta yang terampil dan cakap digital. Sebagai pengembang teknologi dan mitra industri, Huawei turut mengemban tanggung jawab untuk mendukung ketersediaan SDM digital yang mumpuni dan siap kerja,” kata Yenty Joman.

ADVERTISEMENTS

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi