Sabtu, 18/05/2024 - 15:32 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LIFESTYLE

Terkena Eksim Memang tak Nyaman, Tapi Risiko Kena Kanker Kulit Jadi Lebih Rendah

Peneliti Inggris ungkap kaitan antara menderita eksim dan risiko rendah kanker kulit.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

JAKARTA — Eksim merupakan masalah kulit yang cukup rumit untuk dikelola. Meski di satu sisi bisa memunculkan perasaan tak nyaman, terkena eksim ternyata juga bisa membawa manfaat tersendiri kesehatan.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

Eksim terjadi ketika kulit mengalami peradangan hingga memicu iritasi dan gatal. Eksim bisa membuat area kulit yang terdampak menjadi kering, gatal, dan lebih menonjol.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses ada Pelantikan Direktur PT PEMA dan Kepala BPKS

Hubungan antara eksim dan risiko kanker kulit disoroti dalam sebuah studi yang dilakukan oleh tim peneliti dari King’s College London di Inggris. Studi ini menemukan bahwa eksim bisa memicu respons imun yang dapat mencegah terbentuknya tumor ganas atau kanker.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

Respons imun tersebut bekerja dengan cara membuat sel-sel kanker berbahaya lepas melalui permukaan kulit. Seperti diketahui, eksim terkafang membuat struktur protein di lapiasan terluat kulit menjadi terlepas.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
Berita Lainnya:
Tips Jaga Produktivitas Kerja dengan Konsep Mindful

Studi ini dilakukan pada hewan coba tikus. Genetik sebagian tikus ini dimodifikasi agar menyerupai kelainan kulit yang biasa ditemukan pada penderita eksim. Tim peneliti lalu memaparkan zat kimia penyebab kanker pada tikus biasa dan tikus yang sudah direkayasa genetiknya.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Hasil studi menunjukkan bahwa kejadian kanker kulit pada tikus dengan rekayasa genetik enam kali lebih rendah dibandingkan pada tikus biasa. Temuan ini mengindikasikan bahwa kelainan yang dimiliki oleh tikus dengan rekayasa genetik seperti penderita eksim bisa melawan terbentuknya tumor kanker kulit.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

“Temuan kami menunjukkan hubungan yang jelas antara kecenderungan kanker dengan masalah alergi kulit pada model percobaan kami,” ujar peneliti Prof Fiona Watt, seperti dilansir Express, Ahad (30/10/2022).

ADVERTISEMENTS

Dr Mike Turner mengatakan kasus kanker kulit mengalami peningkatan signifikan dj banyak negara. Oleh karena itu, temuan apa pun yang berkaitan dengan kemampuan tubuh dalam mencegah pertumbuhan kanker kulit akan sangat bermanfaat dalam mengembangkan upaya untuk melawan kanker kulit.

ADVERTISEMENTS

“Temuan ini membuat jalan baru untuk mengeksplorasi (penelitian) sekaligus memberikan sedikit perasaan nyaman bagi mereka yang mengalami eksim,” ujar Dr Turner.

Berita Lainnya:
KemenPPPA: Sosialisasi Sanksi Hukum Kekerasan terhadap Anak Perlu Digencarkan

Memahami kanker kulit

Secara umum, kanker kulit bisa dibagi menjadi dua kelompok besar, yaitu kanker kulit melanoma dan nonmelanoma. Kanker kulit melanoma merupakan jenis yang bisa menyebar ke bagian tubuh lain, sedangkan kanker kulit non melanoma hanya menetap di permukaan kulit.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi