Selasa, 21/05/2024 - 13:23 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIPERTANIAN

Mentan SYL Ajak Mahasiswa Brawijaya Bangun Pertanian Modern

Pertanian tumbuh meyakinkan baik pada sisi produktivitas maupun ekspor

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

 MALANG – Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mengajak para mahasiswa Universitas Brawijaya Malang untuk mengembangkan sektor pertanian Indonesia melalui teknologi dan mekanisasi sebagai jalan meningkatnya produktivitas menuju pertanian modern.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan


“Dan orang-orang intelektual yang paling pertama di depan menjawab berbagai tantangan yang ada. Paling tidak sebagian kecil beban negara bisa kita selesaikan. Saya yakin orang pintar bisa me-manage dirinya, kehidupannya, lingkungan, dan waktunya,” ujar SYL saat mengisi kuliah umum di Universitas Brawijaya Malang, Rabu (2/11/2022).


SYL mengatakan sektor pertanian merupakan solusi pasti bagi pertumbuhan ekonomi. Hal ini terbukti setelah Indonesia mampu melalui tantangan pandemi dan krisis ekonomi dunia secara baik dan terukur. Karena itu, SYL juga berharap pertanian adalah sektor penyelamat bagi jutaan orang dalam mendapatkan lapangan kerja.

Berita Lainnya:
Mentan Amran Lepas Brigade Alsintan Menuju Merauke


“Saya selalu mengatakan bahwa solusi dari tantangan ini adalah pertanian, kenapa? Karena pertanian adalah makanan semua orang di dunia serta lapangan kerja yang paling siap untuk menghadapi tantangan besar global,” katanya.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh


Bagi SYL, mahasiswa adalah garda terdepan dalam melakukan berbagai perubahan dan pertanian adalah sektor yang paling siap dalam menyambut perubahan tersebut. SYL menyebutkan pertanian tumbuh meyakinkan baik pada sisi produktivitas maupun ekspor.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action


“Maukah kita saling melengkapi, kita bilang jangan impor karena rakyat bisa tanam padi sendiri. Mahasiswa bantu yuk agar petani kita lebih sejahtera. Kita tidak boleh hanya iseng, semua harus dengan kerja keras, dengan kebersamaan, ketulusan dan keikhlasan. InsyaAllah pasti terlaksana,” katanya.

Berita Lainnya:
Asosiasi Negara Penghasil Sawit: ISPO Sudah Memenuhi Syarat Keberlanjutan


Sebagaimana diketahui, pertanian Indonesia tumbuh meyakinkan dengan produktivitas beras di atas rata-rata. Hal ini yang membuat FAO dan IRRI memberi penghargaan khusus terhadap sistem ketahanan pangan Indonesia yang mampu mewujudkan swasembada.

ADVERTISEMENTS


“Kita sudah tiga tahun tidak impor beras dan kita diberi penghargaan oleh FAO dan IRRI. Sekarang kita menghadapi dunia yang tidak lagi baik baik saja. Besok kita akan menghadapi krisis, krisis energi, keuangan global, dan ini menjadi tantangan bagi kita. Tantangan itu pasti ada tetapi kita percaya diri dan harus optimistis, tinggal seperti apa kita jalani secara bersama,” jelasnya.

ADVERTISEMENTS

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi