Rabu, 01/05/2024 - 00:52 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

INTERNASIONALTIMUR TENGAH

Presiden UEA Sampaikan akan Tetap Jadi Pemasok Minyak dan Gas

ADVERTISEMENTS

UEA akan menjadi pemasok minyak dan gas selama dunia membutuhkan.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

 KAIRO — Presiden Uni Emirat Arab (UEA) Sheikh Mohammed bin Zayed Al Nahyan mengatakan, negaranya akan tetap menjadi pemasok gas dan minyak selama dunia membutuhkan komoditas tersebut. Hal itu disampaikan saat dia berpidato dalam acara United Nations Climate Change Conference (COP27) yang digelar di Sharm el-Sheikh, Mesir, Senin (7/11/2022). 

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah


“UEA dianggap sebagai pemasok energi yang bertanggung jawab dan akan terus memainkan peran ini selama dunia membutuhkan minyak dan gas,” kata Sheikh Mohammed dalam pidatonya, dikutip laman Al Arabiya.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Menteri ESDM Tegaskan Pasokan Migas Aman di Tengah Konflik Iran-Israel
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh


Dia mengungkapkan, COP28 diagendakan digelar di UEA, tepatnya di Dubai’s Expo City. Dalam konferensi mendatang, negara-negara akan melakukan evaluasi pertama atas penerapan Kesepakatan Iklim Paris.

ADVERTISEMENTS


Pada Selasa (8/11/2022) Sheikh Mohammed dan Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi menyaksikan langsung penandatangan kerja sama kedua negara untuk mengembangkan proyek angin darat 10 gigawatt di Mesir. Pihak yang mewakili UEA dalam proyek kerja sama itu adalah perusahaan energi terbarukan, Masdar, atau dikenal juga dengan Abu Dhabi Future Energy Company.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Syahidnya Tahanan Palestina Tertua di Penjara Israel


Sementara Mesir diwakili oleh Infinity and Hassan Allam Utilities. Ketika proyek kerja sama tersebut rampung, ladang angin 10 gigawatt akan menghasilkan 47.790 gigawatt jam (GWh) energi bersih setiap tahun dan mengimbangi 23,8 juta ton emisi karbon dioksida. “Ladang angin juga akan menghemat biaya gas alam tahunan Mesir sebesar 5 miliar dolar AS, dan membantu menciptakan sebanyak 100 ribu pekerjaan,” kata kantor berita UEA, Emirates News Agency dalam laporannya terkait kerja sama tersebut.


 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi