Selasa, 30/04/2024 - 23:40 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ASIAINTERNASIONAL

Mahathir Mohamad Siap Berjuang Sekali Lagi

ADVERTISEMENTS

Mahatir siap menyingkirkan pemerintah yang selalu dipimpin “penjahat”.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

 KUALA LUMPUR — Mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad mengatakan ia siap untuk berjuang sekali lagi dalam pemilihan umum untuk menyingkirkan pemerintah yang selalu dipimpin “penjahat”. Meski bila ia harus kembali bekerja sama dengan rival lamanya Anwar Ibrahim.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah


Politisi berusia 97 tahun itu pernah menjabat sebagai perdana menteri selama dua puluh tahun dan sempat kembali menjabat sampai dua tahun yang lalu. Kini ia memimpin salah satu dari beberapa koalisi oposisi untuk menjatuhkan Barisan Nasional dalam pemilu 19 November mendatang.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh


Barisan yang dipimpin Perdana Menteri pejawat Sabri Yaakob terlibat dalam kasus korupsi. Dalam pemilu tahun 2018 lalu Mahathir kembali dari masa pensiunnya dan menggabungkan kekuatan dengan Anwar untuk menjatuhkan pemerintah Barisan yang menghadapi skandal korupsi 1MDB.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Spanyol Siapkan Dana Kompensasi Korban Pelecehan Seksual Gereja 


Mahathir berjanji untuk menyerahkan kekuasaan pada Anwar tapi koalisi multi-etniknya ambruk dalam 22 bulan karena pertikai internal. Sehingga koalisi Barisan yang dipimpin partai nasional Melayu, UMNO kembali berkuasa.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil


Menurut pengamat suara di negara mayoritas muslim Melayu itu akan terpecah antara berbagai partai Melayu yang muncul di tengah gejolak termasuk partainya Mahathir. Mahathir mengatakan ini akan menjadi pemilihan umum terakhirnya.


“Melawan Melayu jahat, penjahat Melayu, melawan Melayu yang menghancurkan negara ini,” kata Mahathir, Selasa (8/11/2022).

Berita Lainnya:
Palestina Tinjau Ulang Kebijakannya Terhadap AS Menyusul Veto di PBB


Beberapa pemimpin UMNO menghadapi dakwaan korupsi saat pemerintahan Mahathir berkuasa. Termasuk mantan Perdana Menteri Najib Razak yang dipenjara selama 12 tahun setelah dinyatakan bersalah bulan September lalu dalam kasus yang berkaitan dengan 1MDB. Najib membantah melanggar hukum.


Ras dan agama menjadi isu yang memecah belah di Malaysia yang multietnik. Di mana etnik minoritas China dan India memiliki sepertiga suara.


Jajak pendapat menunjukkan pemilihan kali ini berjalan dengan ketat. Tidak ada partai atau blok yang mendapatkan suara mayoritas. Mahathir mengatakan ia tidak akan bekerja sama dengan UMNO karena kasus korupsinya.

sumber : Reuters

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi