Minggu, 19/05/2024 - 09:53 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LIFESTYLE

Bahaya Saluran Air di Klinik Gigi Bisa Sebabkan Infeksi Bakteri pada Anak

Bakteri yang terdapat di saluran air klinik gigi bisa menyebar ke mulut pasien.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

 JAKARTA — Sistem saluran air atau waterline pada dental unit yang digunakan di klinik gigi bisa menjadi tempat berkembangnya biofilm atau kumpulan mikroorganisme seperti bakteri. Bila hal ini terjadi, bakteri dari waterline bisa menyebar ke mulut pasien dan menyebabkan infeksi.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan


Centers for Disease Control and Prevention (CDC) mengungkapkan bahwa wabah infeksi bakteri terkait waterline pada dental unit di klinik gigi sempat terjadi di Amerika Serikat pada 2015 dan 2016. Kala itu, wabah disebabkan oleh bakteri bernama nontuberculous Mycobacteria atau NTM.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses ada Pelantikan Direktur PT PEMA dan Kepala BPKS


Pada 2016, wabah terjadi di sebuah klinik gigi anak di California. Sebanyak 71 pasien anak terdiagnosis dengan infeksi NTM setelah menjalani prosedur pulpotomi, yaitu prosedur perawatan untuk gigi susu yang keropos.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah


Satu tahun sebelumnya, pada 2015, wabah serupa terjadi di sebuah klinik gigi di Georgia. Sebanyak 24 anak juga terpapar infeksi NTM setelah menerima perawatan gigi di klinik tersebut.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh


Anak-anak yang terkena infeksi NTM di kedua wabah ini memiliki rentang usia 4-8 tahun. Mereka mengalami infeksi yang berat, dan sebagian anak bahkan membutuhkan perawatan di rumah sakit atau operasi. Sebagian anak juga mengalami kehilangan pendengaran, kelumpuhan saraf wajah, fibrosis insisi, dan kehilangan gigi permanen.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Belasan Pelajar SD di Lombok Tengah Diduga Keracunan Makanan Setelah Konsumsi Es Jeli


Pada Maret lalu, CDC mengatakan kasus infeksi NTM kembali ditemukan pada sejumlah pasien dari sebuah klinik gigi anak. Berbagai kasus infeksi NTM ini kemungkinan juga dipicu oleh waterline pada dental unit yang tercemar oleh NTM.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA


CDC mengungkapkan bahwa bakteri NTM bisa menyebabkan infeksi serius pada paru, kulit, kelenjar getah bening, atau darah. Bakteri ini biasanya ditemukan di tanah, debu, dan air. Pada lingkungan yang lembap, NTM bisa menumpuk dan menempel di permukaan dan membentuk biofilm yang sulit untuk dibersihkan.

ADVERTISEMENTS


Menurut CDC, waterline pada dental unit merupakan salah satu contoh lingkungan lembap yang berisiko tinggi menjadi tempat berkembangkan biofilm NTM. Alasannya, waterline pada dental unit memiliki pipa yang berukuran panjang dan berdiameter kecil. Selain itu, aliran air yang digunakan pada dental unit juga rendah dan air kerap berada dalam periode diam atau tak bergerak.

ADVERTISEMENTS


Berkaitan dengan risiko ini, CDC mengimbau klinik-klinik gigi untuk melakukan perawatan saluran air pada dental unit mereka secara rutin dengan disinfektan. CDC juga menganjurkan pihak klinik untuk melakukan pemantauan kualitas air untuk memastikan kualitas air yang mereka gunakan sesuai dengans tandar yang telah ditentukan.

Berita Lainnya:
Kena Malaria, Mengapa Ibu Hamil Bisa Sampai Anemia dan Melahirkan Sebelum Waktunya?


“Penyedia layanan kesehatan gigi perlu berkonsultasi dengan produsen perangkat perawatan gigi mengenai metode perawatan dan alat untuk memelihara dan memantau kualitas air,” jelas CDC, seperti dilansir NBC News, Rabu (9/11/2022).


Sebagai tambahan, seluruh petugas di klinik gigi juga perlu menerima pelatihan mengenai cara merawat dan memantau kualitas air. Pelatihan ini sebaiknya diberikan saat petugas pertama kali direkrut dan saat klinik melakukan pembelian alat baru. Selain itu, pelatihan juga perlu diberikan minimal satu tahun sekali.


Dari sisi pasien, CDC mengatakan mereka berhak untuk bertanya kepada penyedia layanan kesehatan gigi mengenai praktik pencegahan infeksi yang dilakukan oleh klinik. Selain NTM, saluran air pada dental unit yang tak terawat juga bisa menjadi sarang berkembangnya bakteri lain seperti //Legionella// yang bisa memicu infeksi serius pada paru-paru.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi