Jumat, 26/04/2024 - 11:57 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

INTERNASIONALPALESTINA

Israel Pecat Dokter yang Berikan Bunga ke Seorang Anak Palestina yang Terluka

ADVERTISEMENTS

Hasutan oleh media Israel memainkan peran besar dalam pemecatan ahli jantung tersebut

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

TELAVIV — Seorang dokter Palestina telah dipecat oleh sebuah rumah sakit Israel setelah menawarkan bunga kepada seorang anak laki-laki Palestina yang terluka dalam serangan Israel di lingkungan Sheikh Jarrah di Yerusalem. Peristiwa ini dilaporkan Quds Press pada Ahad (27/11/2022).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Pusat Medis Hadassah yang ternama memecat ahli jantung dan spesialis paru-paru Dr Ahmad Mahajneh, seorang warga negara Israel dari Um Al-Fahm yang berasal dari Palestina. Sang dokter menawarkan bunga itu kepada Ahmed Qteish (16 tahun) yang terkena serangan ketika pasukan pendudukan Israel menembaki sekelompok anak yang sedang bermain di lapangan sepak bola di lingkungan pendudukan Palestina.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Dianggap Gagal, Kepala Intelijen Militer Israel Mengundurkan Diri 

Bocah itu kemudian menjalani perawatan selama lebih dari sebulan. Pasukan pendudukan Israel mengatakan bahwa mereka menembaknya dengan keyakinan bahwa dia berencana melakukan serangan penusukan.

ADVERTISEMENTS

“Pusat Medis Hadassah adalah model rasisme Israel. Hasutan oleh media Israel memainkan peran besar dalam pemecatan ahli jantung tersebut,” kata kelompok hak asasi manusia dalam sejumlah pernyataan terpisah dilansir dari Middle East Monitor, Senin (28/11/2022).

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Presiden Xi Jinping Berdialog dengan Presiden Terpilih Prabowo Subianto

Juli lalu, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengatakan, sebanyak 78 anak-anak Palestina dibunuh Israel sepanjang 2021. Tahun lalu, Israel turut melakukan penahanan terhadap 637 anak Palestina. Untuk pertama kalinya Guterres mengakui tentang minimnya pertanggungjawaban atas pelanggaran-pelanggaran tersebut.

Guterres mengaku terkejut oleh jumlah anak Palestina yang tewas di tangan pasukan Israel. Tahun lalu pun terdapat 982 anak Palestina yang terluka akibat tindakan represif pasukan Israel. Guterres menyoroti penggunaan amunisi hidup oleh tentara maupun personel keamanan Israel saat melakukan aksinya.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi