Sabtu, 27/04/2024 - 07:27 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LIFESTYLE

Kekerasan Seksual Anak TK, Masyarakat Diminta Jangan Labelling

ADVERTISEMENTS

Orang tua dan anak berolahraga bersama (ilustrasi). Anak laki-laki usia TK di Pekanbaru, Riau menjadi anak yang berkonflik dengan hukum dalam kasus kekerasan seksual terhadap teman sekolah.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

JAKARTA — Korban anak dan anak berkonflik dengan hukum dalam kasus kekerasan seksual tetap perlu dilindungi. Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA ​​​​​​) pun mengimbau masyarakat dan pihak sekolah agar tidak melakukan labeling terhadap dua anak TK di Pekanbaru, Riau.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
Berita Lainnya:
Vape Berpotensi Tingkatkan Risiko Gagal Jantung

“Masyarakat dan pihak sekolah agar tidak melakukan labelling dan diskriminasi kepada keduanya,” kata Deputi Bidang Perlindungan Khusus Anak KemenPPPA Nahar saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu (24/1/2024).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

Anak korban maupun anak berkonflik dengan hukum juga harus mendapatkan perlindungan dari orang tua, keluarga, pendidik, hingga masyarakat di sekitarnya. Nahar mengingatkan bahwa kedua anak tersebut tidak boleh menjadi sasaran perundungan.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Es Krim Magnum Almond di Inggris Ditarik, BPOM Tegaskan tak Ada Produk Itu di Indonesia

Selain itu, lanjut Nahar, informasi yang berpotensi menyebabkan diskriminasi atau perundungan terhadap anak di media arus utama maupun media sosial diharapkan segera dihapus atau tidak dipublikasikan lagi. Ini merupakan kepentingan anak yang tak boleh diabaikan.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

sumber : Antara

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi