Sabtu, 27/04/2024 - 07:06 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

BISNISEKONOMI

Saham Garuda Sempat ARA Pekan Lalu, Ini Penjelasan Bursa

ADVERTISEMENTS

Pesawat Garuda Indonesia memasuki area apron saat tiba di Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda, Blangbintang, Kabupaten Aceh Besar.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

 JAKARTA — Saham PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) sempat menguat signifkan hingga beberapa kali menyentuh batas Auto Rejection Atas (ARA) pada pekan lalu. Manajemen Bursa Efek Indonesia (BEI) melihat kenaikan saham GIAA dipengaruhi sejumlah sentimen positif.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna mengatakan pergerakan suatu saham hingga menyentuh batas ARA merupakan salah satu bagian dari mekanisme pengawasan perdagangan saham di Bursa. Salah satu sentimen positif yang menopang pergerakan saham GIAA yaitu kabar merger dengan Pelita Air.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Konflik Iran-Israel Ancam Ketahanan Pangan Nasional

Menurut Nyoman, kabar merger ini mendapat respons positif dari pelaku pasar. “Peningkatan transaksi saham GIAA merupakan respon positif pasar atas keterbukaan informasi yang telah diumumkan kepada publik,” kata Nyoman kepada wartawan, Senin (28/8/2023). 

ADVERTISEMENTS

Sebelumnya, GIAA telah menyampaikan keterbukaan informasi terkait rencana merger yang disampaikan Menteri BUMN Erick Thohir. Saat ini, rencana penggabungan dua maskapai nasional tersebut masih dalam diskusi penjajakan. 

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

 

Selanjutnya, pelaku pasar juga mengapresiasi ketetapan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat terkait penolakan atas Peninjauan Kembali Greylag. Upaya hukum peninjauan kembali yang diajukan Greylag ditolak oleh Pengadilan Negeri Jakarta.

Berita Lainnya:
Erick Thohir: BUMN Harus Agresif Cari Peluang di Tengah Isu Geopolitik

Selain itu, kinerja perseroan yang terus membaik turut mengangkat harga saham GIAA. Berdasarkan Laporan Keuangan periode 30 Juni 2023, Perseroan telah membukukan peningkatan pendapatan 139 persen dibandingkan periode sebelumnya, meskipun masih membukukan rugi bersih.

Dalam sepekan terakhir, saham GIAA telah menguat 32,84 persen dan bergerak di rentang 67-105. GIAA sempat menyentuh ARA selama tiga hari beruntun pada pekan lalu. Per Senin (28/8/2023), harga saham GIAA bertengger di level 89 setelah terkoreksi 7,29 persen hari ini.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi