Sabtu, 27/04/2024 - 05:53 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LIFESTYLE

Tekanan Darah Tinggi Saat Tiduran? Waspadai Risiko Ini

ADVERTISEMENTS

 JAKARTA — Sekitar 16 persen orang yang tidak memiliki tekanan darah tinggi saat duduk, memiliki tekanan darah tinggi saat berbaring. Kondisi tekanan darah yang tinggi ketika berbaring ternyata berkaitan dengan risiko masalah kesehatan yang mematikan.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Orang yang memiliki tekanan darah tinggi saat berbaring cenderung berisiko lebih besar terhadap serangan jantung dan strok. Selain itu, mereka juga lebih berpeluang mengalami gagal jantung.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Berdasarkan temuan ini, tim peneliti dari Harvard Medical School menilai pengukuran tekanan darah dalam kondisi berbaring juga perlu dilakukan. Bila tekanan darah hanya diukur saat pasien duduk, beragam risiko penyakit kardiovaskular yang dimiliki pasien mungkin akan terlewatkan.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

“Risiko penyakit kardiovaskular mungkin terlewatkan bila (tekanan darah) tidak diukur saat mereka berbaring telentang,” tutur ketua tim peneliti dari Harvard Medical School, Duc Giao, seperti dilansir The Sun pada Ahad (10/9).

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Psikolog: Banyak Quality Time dengan Anak Berdampak Hingga Dewasa

Menurut Giao, pengukuran tekanan darah dalam posisi berbaring bisa membawa manfaat, khususnya bagi orang-orang yang sudah memiliki faktor risiko penyakit kardiovaskular. Mengacu pada Centers for Disease Control and Prevention (CDC), beberapa faktor risiko penyakit kardiovaskular adalah kolesterol tinggi, diabetes, obesitas, dan kebiasaan merokok.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Tekanan darah tinggi juga merupakan salah satu faktor risiko dari penyakit kardiovaskular. Seseorang dapat dianggap mengidap tekanan darah tinggi atau hipertensi bila memiliki tekanan darah 140 per 90 mmHg atau lebih.

Selain dapat meningkatkan risiko masalah kardiovaskular seperti serangan jantung dan strok, tekanan darah tinggi juga bisa meningkatkan risiko beberapa masalah kesehatan lain. Masalah-masalah kesehatan tersebut mencakup aneurisma, penyakit ginjal, serta demensia.

Studi terbaru yang dilakukan oleh Giao dan timnya ini telah dipresentasikan dalam Hypertension Scientific Sessions 2023 yang digelar oleh American Heart Association di Boston, Amerika Serikat.

Berita Lainnya:
Kenali Fenomena Heat Stroke, Cuaca Panas Ekstrem Thailand yang Sebabkan Kematian

Ada sekitar 11.369 orang dewasa dengan rerata usia 54 tahun yang dilibatkan sebagai partisipan dalam studi ini. Tim peneliti memantau para partisipan dalam waktu rata-rata 28 tahun.

Hasil studi menunjukkan bahwa orang yang memiliki tekanan darah tinggi saat duduk dan berbaring berisiko 2,18 kali lebih besar terhadap kematian akibat penyakit arteri koroner. Kelompok ini juga berisiko 1,86 kali lipat terhadap strok, 1,83 kali lipat terhadap gagal jantung, dan 1,43 kali lipat terhadap kematian di usia yang lebih muda.

“Upaya untuk mengelola tekanan darah dalam selama beraktivitas sehari-hari dapat membantu menurunkan tekanan darah ketika tidur,” ujar Giao. 

 

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi