Sabtu, 27/04/2024 - 11:46 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

INTERNASIONALPALESTINA

PM Israel Positif Terinfeksi Covid-19

ADVERTISEMENTS

PM Israel positif Covid-19 dan dilaporkan baik-baik saja dan tetap jalankan tugas

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

TEL AVIV – Perdana Menteri Israel Naftali Bennett positif terinfeksi Covid-19. Kondisinya dilaporkan baik-baik saja dan akan tetap menjalankan tugasnya selama menjalani masa isolasi.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

“Perdana Menteri Naftali Bennett telah terinfeksi Covid-19. Dia baik-baik saja dan akan melanjutkan pekerjaannya seperti biasa dari kediamannya,” kata pemerintah Israel dalam sebuah pernyataan pada Senin (28/3/2022), dikutip laman Anadolu Agency.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

Bennett tetap melakukan pertemuan dengan menteri pertahanan dan keamanan internal Israel pada Senin pagi. Mereka hendak membahas serangan bersenjata di Hadera yang menewaskan dua orang dan melukai puluhan lainnya. Kelompok ISIS mengklaim bertanggung jawab atas insiden tersebut.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
EU: Korut, Hentikan Provokasi, Mulai Dialog

Serangan bersenjata itu dilakukan dua pria Arab. Polisi Israel telah menembak mati kedua pelaku. Pada Ahad (27/3/2022) lalu, Bennett menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken. Blinken hendak berpartisipasi dalam pertemuan puncak enam pihak yang turut melibatkan Mesir, Uni Emirat Arab (UEA), Bahrain, dan Maroko. Salah satu isu utama yang dibahas dalam pertemuan tersebut adalah tentang ancaman Iran.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Polisi Federal Australia Tangkap 7 Pemuda Terkait Penikaman di Gereja Ortodoks

Pada September 2020, Israel telah menandatangani kesepakatan perjanjian damai dengan Bahrain dan UEA.  Hal itu tercapai berkat mediasi dan dukungan AS di bawah kepemimpinan mantan presiden Donald Trump. Kesepakatan normalisasi tersebut dikenal dengan nama Abraham Accords. Selain UEA dan Bahrain, AS pun membantu Israel melakukan normalisasi diplomatik dengan Sudan serta Maroko.

Palestina mengecam kesepakatan damai yang dilakukan empat negara Muslim tersebut. Menurut Palestina, hal itu merupakan tikaman bagi perjuangannya memperoleh kemerdekaan.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi