Senin, 06/05/2024 - 09:30 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

INTERNASIONALTIMUR TENGAH

Ini Alasan Kasus Khashoggi akan Dialihkan ke Saudi

ADVERTISEMENTS

Jaksa sebut kasus berlarut-larut karena perintah pengadilan tak dapat dijalankan

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

ANKARA – Jaksa penuntut umum Turki meminta pengadilan untuk menghentikan persidangan in absentia dari 26 tersangka Saudi atas pembunuhan Jamal Khashoggi. Jaksa meminta kasus ini ditransfer ke pihak berwenang Saudi.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Pengadilan mengatakan pada Kamis (31/3/2022) bahwa pihaknya akan meminta pendapat kementerian kehakiman atas permintaan tersebut. Persidangan kemudian akan diatur ulang pada 7 April.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

“Jaksa mengatakan kasus itu berlarut-larut karena perintah pengadilan tidak dapat dijalankan dengan alasan tersangka adalah warga negara asing,” kata laporan kantor berita DHA, dikutip laman Aljazirah, Jumat (1/4/2022).

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

Perkembangan ini terjadi ketika Turki sedang berupaya menormalkan hubungan dengan Arab Saudi yang mencapai titik terendah sepanjang masa setelah pembunuhan Khashoggi, seorang kontributor The Washington Post. Khashoggi (59 tahun) terakhir terlihat memasuki konsulat Saudi di Istanbul pada 2 Oktober 2018. Para pejabat Turki yakin tubuhnya dimutilasi dan dipindahkan. Jenazahnya belum ditemukan hingga kini.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Anggota Parlemen China ke Korut Perkuat Hubungan Bilateral

Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu mengatakan dalam sebuah wawancara pada Kamis bahwa otoritas Saudi lebih kooperatif dalam masalah peradilan dengan Turki, tetapi tidak menjelaskan lebih lanjut. Para pejabat Saudi mengatakan pembunuhan itu dilakukan oleh agen-agen salah.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Pada September 2020, pengadilan Saudi memenjarakan delapan orang selama antara tujuh dan 20 tahun atas pembunuhan dalam persidangan yang menurut para kritikus tidak transparan. Tak satu pun dari para terdakwa disebutkan namanya.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Setelah pengadilan Saudi, pengadilan Turki meminta kementerian kehakiman pada November untuk mengirim surat ke Riyadh menanyakan tentang mereka yang telah dijatuhi hukuman di kerajaan, untuk menghindari risiko mereka dihukum dua kali. Jaksa Turki mengatakan pihak berwenang Saudi menanggapinya dengan meminta kasus tersebut dialihkan kepada mereka, dan agar apa yang disebut red notice terhadap para terdakwa dicabut.

Berita Lainnya:
Doa Syaikh Sudais saat Jadi Imam Shalat Tahajjud di malam 27 Ramadhan: Ya Allah Menangkan Palestina!

“Riyadh juga berjanji untuk mengevaluasi tuduhan terhadap 26 terdakwa jika kasus itu dialihkan,” kata jaksa.

Sebuah laporan intelijen AS yang dirilis setahun lalu mengatakan Putra Mahkota Mohammed bin Salman menyetujui operasi untuk membunuh atau menangkap Khashoggi. Pemerintah Saudi telah membantah keterlibatan putra mahkota dan menolak temuan laporan tersebut.

Putra mahkota mengatakan kepada The Atlantic dalam sebuah artikel yang diterbitkan bulan ini bahwa dia merasa haknya sendiri telah dilanggar oleh tuduhan terhadapnya karena setiap orang harus dianggap tidak bersalah sampai terbukti bersalah.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi