Sabtu, 04/05/2024 - 19:09 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMISYARIAH

Pelaku Industri Halal Harapkan Integrasi Ekosistem Wisata

ADVERTISEMENTS

Pelaku usaha selalu siap untuk menerima aktivitas wisata kembali.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

 JAKARTA — Pelaku industri pariwisata halal belum melihat pemulihan yang signifikan sambil terus menjaga kesiapan. Ketua Perkumpulan Pariwisata Halal Indonesia (PPHI) Riyanto Sofyan menyampaikan, pelaku usaha selalu siap untuk menerima aktivitas wisata kembali.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

“Kita tentu selalu siap, karena kita juga ingin hidup kembali,” kata Riyanto kepada Republika, Ahad (3/4).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Ia menilai, kebijakan pelonggaran wisata internasional di Indonesia baru-baru ini lebih baik dari yang semula diberlakukan tahun lalu. Saat Bali dibuka untuk wisatawan asing, sejumlah kesiapan belum terintegrasi seperti imigrasi, transparansi, hingga maskapai.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

Sehingga pemukaan perbatasan pun tidak berdampak langsung pada pemulihan bagi pelaku industri. Berkaca dari Turki yang terus membuka perbatasannya dan integrasi seluruh pemangku kepentingan, mulai dari pemerintah hingga pelaku industri, pariwisata halalnya terus jalan.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Mentan: Modernisasi Pertanian Tingkatkan Produksi Pangan

“Harus sinkron antara kebijakan dengan implementasinya di lapangan,” kata Riyanto.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Meski kebijakan pembukaan perbatasan telah dilakukan, namun saat pemangku kepentingan seperti sisi suplai maskapai, imigrasi, dan lainnya tidak selaras maka arus pemulihan tidak akan optimal. Ia mencontohkan Thailand yang juga membuka perbatasan tidak juga berhasil.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Wisatawan bisa masuk dan penerbangan terus tersedia, tapi restoran ditutup, tidak ada atraksi, dan sejumlah amenitas tidak siap. Riyanto mengatakan pariwisata bisa jalan kembali saat terpenuhi 3A yakni Amenitas, Aksesabilitas, dan Atraksi.

“Kalau tiga itu tidak terpenuhi, kita tidak bisa jalan,” ujarnya.

Peringkat Indonesia yang terjun bebas dari sektor wisata halal State of Global Islamic Economy Report 2021 juga dinilainya karena tidak bisa memenuhi standar penilaian DinarStandard. Seperti dari sisi tata kelola, yakni keberadaan regulasi terkait wisata halal, jumlah pelaku usaha wisata halal yang punya sertifikat, adanya acara terkait, peliputan atau informasi media terkait wisata halal.

Berita Lainnya:
Ahli Waris Karyawan BTPN Syariah dapat Santunan dari BPJS Ketenagakerjaan

Riyanto mengatakan Indonesia dulu sempat memiliki fokus untuk mengangkat wisata halal. Seperti punya divisi khusus pengembangan wisata halal, seperti Malaysia yang punya Direktorat Jenderal Pariwisata Halal.

Indonesia juga dulu sempat aktif dalam berbagai kegiatan wisata halal global. Pemberitaan terkait juga bisa mencapai 50 pemberitaan per hari. Monitoring ke pihak DinarStandard atau lembaga rating internasional pun terpantau karena ada divisi khusus yang mengurusnya.


 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi