Sabtu, 27/04/2024 - 08:30 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

PBB Serukan Penyelidikan Independen Pembunuhan Warga Sipil di Ukraina

ADVERTISEMENTS

PBB menyerukan penyelidikan independen atas pembunuhan lebih dari 410 warga sipil

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

KIEV – Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menyerukan penyelidikan independen atas pembunuhan lebih dari 400 warga sipil di sebuah kota Ukraina, Ahad (3/4/2022). Sebelumnya Jaksa agung Ukraina mengatakan negaranya menemukan 410 jenazah menyusul penarikan pasukan Rusia di kota itu.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

“Saya sangat terkejut dengan foto warga sipil yang tewas di Bucha, Ukraina,” kata Guterres di Twitter seperti dilansir laman Anadolu Agencies, Senin (4/4/2022).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

“Sangat penting bahwa penyelidikan independen mengarah pada akuntabilitas yang efektif,” ujarnya menambahkan.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Xi Jinping: China dan AS Harus Jadi Mitra, Bukan Saingan

Sekurangnya 410 warga sipil ditemukan di kota Bucha dekat ibu kota Ukraina, Kiev. Namun Kementerian Pertahanan Rusia pada Ahad membantah bahwa pasukannya membunuh warga sipil saat menarik diri dari kota-kota dekat Kiev.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba meminta organisasi internasional untuk mengirim ahli ke negara itu sesegera mungkin untuk mengumpulkan bukti kejahatan perang yang dilakukan oleh pasukan Rusia. Pada Sabtu pekan lalu, seorang penasihat Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, Mikhail Podolyak mengatakan jasad orang-orang dengan tangan terikat dan ditembak mati oleh pasukan Rusia tergeletak di jalan-jalan di Bucha.

Berita Lainnya:
AS Diam-diam Kirim Rudal Jarak Jauh ke Ukraina

Perang Rusia melawan Ukraina, yang dimulai pada 24 Februari, telah menimbulkan kemarahan internasional. Uni Eropa, Amerika Serikat dan Inggris menerapkan sanksi keuangan yang keras terhadap Moskow.

PBB memperkirakan setidaknya 1.417 warga sipil telah tewas di Ukraina dan 2.038 terluka. Namun angka sebenarnya dikhawatirkan jauh lebih tinggi.

PBB juga telah mencatat lebih dari 4,1 juta warga Ukraina melarikan diri ke negara lain. Sementara jutaan warga lainnya mengungsi di dalam negeri.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi