Minggu, 05/05/2024 - 07:31 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

BISNISEKONOMI

Optimalkan Lahan, PTPN Group Siap Wujudkan Swasembada Gula

ADVERTISEMENTS

Holding Perkebunan Nusantara mengelola lahan tebu pada areal seluas 22,6 hektare

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

  BATANG– Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) terus mengoptimalkan luasan pengelolaan lahan perkebunan tebu demi mewujudkan swasembada gula konsumsi tahun 2025.  Salah satu upaya yang dilakukan di antaranya adalah melakukan kerja sama dengan Pemerintah Daerah. 

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah


Pada Jumat (1/4/2032) lalu, Holding Perkebunan Nusantara menjalin kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Batang melakukan tanam tebu perdana yang dihadiri oleh Mohammad Abdul Ghani, Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) bersama dengan Wihaji, Bupati Kabupaten Batang. 

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh


Dalam kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Batang ini, Holding Perkebunan Nusantara melakukan pengelolaan lahan tebu pada areal seluas 22,6 hektare (ha) di Desa Kuripan, Kecamatan Subah, Kabupaten Batang, Jawa Tengah.  Potensi areal tanah bengkok atau tanah kas Desa Kab. Batang yang dapat dikerjasamakan adalah seluas 700 ha.  Areal tanah bengkok di desa Kuripan, Kecamatan Subah, Kabupaten Batang yang ditargetkan dapat memeroleh produktivitas yang optimal, sehingga masyarakat akan kembali tertarik untuk mengembangkan budidaya tanaman tebu.  

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh


Pada pidatonya, M Abdul Ghani mengatakan, peta jalan PTPN dalam upaya meningkatkan kemandirian gula nasional hanya dapat dilakukan dengan melibatkan petani tebu rakyat melalui upaya perbaikan kultur teknis dan tata kelola, sehingga mampu mencapai produktivitas yang optimum. Sehingga petani tebu dapat memperoleh penghasilan lebih baik yang didapat dari produksi atau produktivitas yang lebih tinggi dibandingkan usaha tani komoditi lainnya.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Angkutan Mudik Bikin Bandara Soekarno-Hatta Jadi yang Tersibuk di Asia Tenggara


“Kesejahteraan petani dan kemandirian gula konsumsi nasional menjadi tujuan utama kami,”  katanya dalam siaran pers.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh


Untuk mencapai harapan tersebut, program Holding Perkebunan Nusantara bersama dengan anak perusahaan yaitu PTPN IX akan menyediakan bantuan bibit berkualitas kepada masyarakat petani tebu.  Langkah ini diharapkan memberikan dampak pada kenaikan produktivitas pertanian tebu rakyat, sehingga mendongkrak pendapatan petani.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh


Bupati Batang Wihaji, optimistis kegiatan kerja sama pengelolaan areal tebu ini mampu memperbaiki perekonomian masyarakat Batang. 


“Saya punya keyakinan petani tebu pasti lebih untung, lebih baik, dan sejahtera, serta program swasembada gula konsumsi tercapai,” ujar Wihaji.


Penanaman tebu perdana di Desa Kuripan, Batang ini selaras dengan Program Makmur, yaitu program inisiasi Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang sedang dijalankan oleh PTPN group, dalam rangka penyediaan pupuk non-subsidi untuk mendukung budidaya perkebunan.


“Niat kami ke depan, ketika kami nantinya dapat mengembangkan model pendanaan yang sustainable (berkelanjutan), kami akan siapkan bibit terbaik sekaligus pembinaan kepada petani. Terkait penyediaan pupuk, kami akan berkolaborasi dengan BUMN lain, melalui Program Makmur yang diinisiasi Menteri BUMN,” kata Abdul Ghani.

Berita Lainnya:
Pelabuhan Panjang Layani Tiga Kali Perjalanan Kapal Saat Arus Balik


Selain PTPN IX, PT Sinergi Gula Nusantara turut terlibat dalam proyek ini.  Anak perusahaan Holding Perkebunan Nusantara tersebut bertindak sebagai pembeli hasil panen petani (off taker).  PT Petrokimia Gresik dan PT Pupuk Kujang Cikampek, menjadi penyedia pupuk, sarana dan prasarana pertanian, pendampingan serta aplikasi teknologi pertanian.  Sedangkan perbankan BUMN (Himbara) akan dilibatkan dalam pemberian kredit.  PTPN Group optimis, kolaborasi dengan BUMN lain salah satunya melalui Program Makmur ini mampu meningkatkan produktivitas tebu dan mendorong ketersediaan gula dalam negeri.


“Tahun ini PTPN Group menargetkan dapat memproduksi gula sebesar 1,1 juta ton.  Pada tahun 2025 yang akan datang, targetnya 1,8 juta ton.  Kebutuhan gula nasional di tahun 2025 sekitar 3,5 juta ton, dimana 60 persen kebutuhan gula nasional bisa dipenuhi oleh PTPN Group,” ujar Abdul Ghani.


Demi mencapai target swasembada gula, PTPN Group membutuhkan lahan tebu kurang lebih seluas 250 ribu ha.  Saat ini, total luas lahan tebu milik PTPN Group berkisar 150 ribu ha.  Untuk menambah total luas lahan tebu, PTPN menjalin kerja sama dengan Pemerintah Daerah (Pemda) untuk pemanfaatan tanah bengkok, lahan PT Perhutani, petani, dan pihak lainnya.

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS
1 2

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi