Rabu, 29/05/2024 - 06:51 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

Armenia Setujui Perundingan Damai dengan Azerbaijan  

Armenia dan Azerbaijan bersitegang terkait Nagorno-Karabakh

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses kepada Pemerintah Aceh

YEREVAN— Armenia dan Azerbaijan pada Rabu (6/4/2022) setuju untuk melakukan perundingan perdamaian untuk menangani ketegangan menyangkut wilayah Nagorno-Karabakh di perbatasan kedua negara, kata kantor Perdana Menteri Armenia Nikol Pashinyan.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses atas Pelantikan Pejabat di Pemerintah Aceh


Kantor Pashinyan mengeluarkan pernyataan itu setelah sang perdana menteri melakukan pembicaraan dengan Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev di Brussels, Belgia.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak


“Perdana Menteri Armenia dan Presiden Azerbaijan memerintahkan para menteri luar negeri masing-masing untuk mulai mempersiapkan perundingan perdamaian antara kedua negara,” bunyi pernyataan itu.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan
Berita Lainnya:
Tentara Zionis IDF Israel Klaim Berhasil Lenyapkan Pemimpin Hamas di Tepi Barat


Kedua pemimpin juga sepakat bahwa pada akhir April mereka akan membentuk komisi bilateral yang akan mengurusi garis perbatasan, menurut pernyataan itu.


Ketua Dewan Eropa Charles Michel juga hadir pada pertemuan di Brussels tersebut. 

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action


Pada 2020, pasukan Azerbaijan mendepak pasukan etnik Armenia dari banyak wilayah yang sebelumnya dikuasai etnik tersebut sejak 1990-an di Nagorno-Karabakh dan sekitarnya.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
Berita Lainnya:
Irlandia Segera Sahkan Hubungan Diplomatik Penuh dengan Negara Palestina


Setelah perang 2020 itu, Rusia menjadi penengah gencatan senjata. Armenia pada Maret menyatakan harapan bahwa Rusia akan mengambil langkah untuk membuat Azerbaijan menarik pasukan dari Nagorno-Karabakah. 

ADVERTISEMENTS


Penegakan hukum di daerah itu ditangani oleh pasukan Rusia. Azerbaijan menganggap Nagorno-Karabakah sebagai wilayahnya yang berdaulat.  

ADVERTISEMENTS

sumber : Reuters/Antara

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi