Sabtu, 04/05/2024 - 06:31 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Pakar: Vaksin Covid-19 Belum Direkomendasikan Diuji Terhadap Varian XE

ADVERTISEMENTS

Varian XE saat ini masih belum tersebar luas.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

JAKARTA — Pakar yang juga mantan Kepala Lembaga Biologi Molekuler Eijkman Prof Amin Soebandrio mengemukakan saat ini belum ada rekomendasi pengujian efikasi vaksin Covid-19 ke varian terbaru XE. Varian XE diduga lebih menular lagi dari Omicron.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

“Varian XE belum menyebar luas, sehingga belum ada rekomendasi pengujian efikasi vaksin secara khusus,” kata Amin yang juga Guru Besar Departemen Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FK UI), Kamis (7/4/2022).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Menurut dia jika ternyata kemampuan menular dari varian XE seperti Omicron, maka kemungkinan semua vaksin perlu diuji. Ia mengatakan masih perlu menunggu hasil penelitian lebih lanjut terkait karakteristik XE dan potensi penularannya.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

“Saat ini, penelitian masih berlanjut untuk mengenal lebih mengenai varian XE,” kata Amin Soebandrio.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Peneliti: PDIP dan PKS Harapan Terakhir Jadi Partai Oposisi

Dihubungi terpisah, Kepala Organisasi Riset Kesehatan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Ni Luh P Indi Dharmayanti mengatakan vaksin Merah Putih BRIN dikembangkan dalam beberapa platform dan masih berproses. Untuk mengetahui efikasi vaksin Merah Putih tersebut terhadap varian baru XE, kata dia, harus dilakukan penelitian lebih lanjut.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Di BRIN, ada tiga platform riset dan pengembangan bibit vaksin Merah Putih untuk Covid-19. Yaitu terdiri dari satu riset di Pusat Riset Rekayasa Genetika, dan dua riset di Pusat Riset Biologi Molekuler Eijkman (PRBME) BRIN, dengan progres yang berbeda-beda.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Pusat Riset Rekayasa Genetika BRIN sedang melakukan riset untuk pengembangan bibit vaksin berbasis protein rekombinan dengan menggunakan sel mamalia. Uji in vitro sudah dilakukan, dan kemudian akan segera berlanjut ke uji in vivo.

Berita Lainnya:
Dokumen Pengadilan: AstraZeneca Akui Efek Samping Langka Vaksin Covid-19 Buatannya

Sementara PRBME mengembangkan bibit vaksin yang berbasis protein rekombinan dengan menggunakan yeast atau sel ragi. Dari kegiatan riset tersebut, bibit vaksin sudah dihasilkan dan diserahkan ke mitra industri PT Bio Farma untuk dikembangkan lebih lanjut.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan perkiraan awal menunjukkan bahwa varian XE 10 persen lebih menular daripada BA.2 (Omicron). Namun, temuan tersebut memerlukan konfirmasi lebih lanjut.

Menurut Badan Keamanan Kesehatan Inggris, varian XE adalah “rekombinan” yang merupakan mutasi dari strain BA.1 dan BA.2 Omicron. Mutasi rekombinan muncul ketika seorang pasien terinfeksi oleh beberapa varian dari virus penyebab Covid-19.

Pada 4 April 2022, Thailand melaporkan kasus pertama varian XE. Varian itu pertama kali terdeteksi pada 19 Januari 2022 dan sudah banyak ditemukan di Inggris.

sumber : Antara

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi