Jumat, 24/05/2024 - 08:33 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Pengamat: Wiranto Turun Gunung Pertanda Ketegangan Politik dan Ekonomi Sudah Mirip 1998

-Kemunculan Ketua Dewan Pertmibangan Presiden (Wantimpres), Jenderal (Purn) TNI Wiranto menghadapi demo mahasiswa menolak penundaan pemilu menjadi pertanda ada ketegangan serius.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

Menurut Direktur Eksekutif Median, Rico Marbun, pada dasarnya mantan Panglima ABRI ini sudah sarat pengalaman menghadapi demonstran.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

“Latar belakang Pak Wiranto hingga saat menjadi Panglima TNI kenyang menghadapi ‘badai’ demonstrasi seperti ini. Berulang-ulang sejak 98 sampai era Presiden Gus Dur,” kata Rico kepada Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (9/4).

Berita Lainnya:
Disorot Gegara Kebijakan, Ternyata Dirjen Bea Cukai Punya Harta Puluhan Miliar

Berdasarkan pengamatannya terhadap situasi politik dan ekonomi sekarang ini, Rico memandang kehadiran Wiranto di muka publik adalah bagian dari rencana meredam gerakan mahasiswa agar tidak terulang seperti era Reformasi 1998.

“Jadi kalau sampai Pak Wiranto turun gunung ya level ancamannya dianggap mirip. 98 kan bukan hanya krisis politik, tapi juga dimulai dengan krisis ekonomi,” tutur Rico.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

“Ketegangan-ketegangan ini juga terasa sekarang. Harga-harga yang naik di tengah situasi ekonomi yang tak kunjung membaik,” sambungnya.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Fenomena Gunung Es Jual Beli Jabatan pada Pemerintahan Desa

Oleh karena itu, Rico memandang wajar apabila muncul rencana aksi besar-besaran mahasiswa dan juga buruh pada Senin pekan depan (11/4) menuntut soal masalah-masalah sosial, politik, hingga ekonomi yang kini terjadi kepada pemerintah.

“Kalau dulu 98 ada perasaan rakyat bahwa elite partai membiarkan itu terjadi. Sekarang itu juga mirip. Mirisnya rakyat tidak merasa ada pembelaan berarti atas penderitaannya terhadap kenaikan harga-harga,” demikian Rico.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi