Sabtu, 27/04/2024 - 09:56 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Belasan Pelajar Ditangkap di Kota Bogor karena Diduga akan Ikut Demonstrasi

ADVERTISEMENTS

Polisi menggeledah barang bawaan hingga gawai pelajar yang ditangkap

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

 BOGOR— Satgas Pelajar Kota Bogor menangkap belasan pelajar di kawasan Stasiun Bogor dan Terminal Baranangsiang, lantaran diduga hendak ikut aksi unjuk rasa 11 April di Jakarta. Dari gawai para pelajar, Satgas menemukan barang bukti berupa selebaran aksi unjuk rasa dan percakapan janjian di Jakarta.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA


Pantauan Republika.co.id di Stasiun Bogor, pelajar yang tertangkap berasal dari SMA dan SMK luar Kota Bogor. Bahkan, ada yang berasal dari Sukabumi.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah


Setelah ditangkap oleh Satgas Pelajar, barang bawaan para pelajar ini digeledah. Dari tas 14 pelajar yang tertangkap, ditemukan pakaian ganti, mie instan, korek api, rokok, pasta gigi, dan jimat milik salah seorang di antaranya.

ADVERTISEMENTS


Ketua Harian Satgas Pelajar Kota Bogor, Muhammad Iqbal, mengatakan pihaknya melakukan penyisiran di titik yang disinyalir menjadi tempat datangnya pelajar dari wilayah lain menuju Jakarta. Adapun tiga titik yang menjadi fokus utama yaitu Stasiun Bogor, Stasiun Cilebut, dan Terminal Baranangsiang.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Pengajuan Proposal Hibah Internal Langkah Awal Peneliti Menuju Inovasi dan Pengabdian


Iqbal menyebutkan, para pelajar ini teridentifikasi hendak berangkat ke Jakarta melihat dari percakapan di aplikasi pesan singkat WhatsApp masing-masing. Selain percakapan janjian, Satgas Pelajar juga menemukan flyer digital berisi ajakan untuk unjuk rasa hari ini.


“Jadi rekan rekannya di Stasiun sudah menunggu dari pagi. Barang bukti di handphone ada, selebaran pamflet di handphone juga ada untuk demo 11 April. Walaupun sebagaian mengelak,” kata Iqbal kepada Senin (11/4).


Iqbal mengatakan, pihaknya masih menelusuri siapa yang menjadi koordinator mengajak para pelajar ini untuk berangkat ke Jakarta. Sebab, menurutnya ada indikasi pelajar yang berangkat lebih dulu pada malam hari.

Berita Lainnya:
Menko Polhukam: Mahasiswa Indonesia Terindikasi Jadi Korban TPPO Berjumlah 1.900 Orang


Setelah penangkapan, kata Iqbal, Satgas Pelajar menunggu pihak sekolah masing-masing untuk menjemput anak didiknya. Berdasarkan catatannya, sejumlah pelajar SMK tersebut berasal dari Leuwiliang, Pamijahan, Ciampea, Kabupaten Bogor. Sedangkan pelajar lainnya yang diamankan berasal dari Parung Kuda, Kabupaten Sukabumi.


“Karena kalau kita pulangkan kita nggak jamin, mereka pasti balik lewat tempat lain. Kalau sampai sore tidak ada (sekolah yang ambil), kita serahkan ke Polresta seperti tahun kemarin. Biar orangtua yang datang,” ujar Iqbal.


Salah seorang pelajar yang tertangkap, Arya, mengaku berangkat dari Kabupaten Sukabumi ke Kota Bogor menggunakan angkutan kota (angkot). Berbekal uang Rp 70 ribu, Arya dan rekan satu sekolahnya nekat berangkat ke Jakarta.


Saat ditanya apakah ia berangkat ke Jakarta untuk ikut unjuk rasa, Arya hanya menggeleng sambil tertawa. 


 

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi