Jumat, 26/04/2024 - 07:02 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

INTERNASIONALPALESTINA

PLO dan Fatah: PM Israel Perintahkan Pasukannya untuk Membunuh

ADVERTISEMENTS

PM Israel memerintahkan pasukannya untuk membunuh warga Palestina

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

RAMALLAH – Anggota Komite Eksekutif organisasi pembebasan Palestina (PLO) dan anggota partai Fatah Hussein al-Sheikh menyebut Perdana Menteri Israel, Naftali Bennet memerintahkan pasukannya untuk membunuh warga Palestina. Pernyataan bersama ini sebagai reaksi dari instruksi Naftali Bennett untuk beroperasi tanpa batasan di Tepi Barat.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

“Kami menyerukan kepada masyarakat internasional dengan semua institusinya untuk mencegah gangguan ini dan memberikan tekanan untuk menghentikannya,” katanya dalam sebuah tweet dilansir dari Wafa News, Ahad (10/4/2022).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Brutalnya Serangan Israel di Tepi Barat

Sebelumnya, Bennett memberikan badan-badan keamanan kebebasan penuh operasi untuk mengekang kekerasan yang meningkat. Ini disampaikan setelah serangan mematikan terbaru melihat seorang pria bersenjata Palestina membunuh dua pria di daerah kehidupan malam yang populer.

ADVERTISEMENTS

“Tidak ada dan tidak akan ada batasan untuk perang ini. Kami memberikan kebebasan penuh untuk bertindak kepada tentara, Shin Bet (badan keamanan domestik) dan semua pasukan keamanan untuk mengalahkan teror,” katanya dalam pidato publik di kota pesisir Israel.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Khamenei Kecam Israel dan Barat di Khotbah Sholat Id

Sepekan memasuki bulan suci Ramadhan, sebuah situs di Yerusalem, Gerbang Damaskus, justru tidak menampilkan suasana suka cita bulan suci. Wilayah itu seperti diselimuti ketakutan akan konfrontasi dan kekerasan seperti tahun sebelumnya.

Israel mengerahkan pasukan keamanan ekstra ke daerah itu setelah serangkaian serangan yang dituduhkan ke warga Palestina kepada Israel tersebut. Suasana Ramadhan menjadi mencekam di wilayah itu, padahal warga Palestina berharap dapat melewati Ramadhan tahun ini dengan tenang dan damai meskipun ada ketegangan politik.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi