Jumat, 03/05/2024 - 04:20 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

Zelenskyy Ungkap Ribuan Tentara Ukraina Telah Gugur

ADVERTISEMENTS

Zelenskyy sebut sekitar 2.500 hingga 3.000 tentara Ukraina gugur selama invasi Rusia

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

KIEV — Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan sekitar 2.500 hingga 3.000 tentara Ukraina gugur dalam tujuh minggu perang dengan Rusia. Sedangkan sekitar 10 ribu orang lainnya terluka.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Zelenskyy mengatakan 19 ribu sampai 20 ribu tentara Rusia meninggal dunia dalam perang hingga pekan kedelapan. Moskow mengatakan bulan lalu bahwa 1.351 tentaranya telah gugur dan 3.825 terluka.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Menurut Zelenskyy, situasi militer di selatan dan timur masih sangat sulit, sambil memuji kerja angkatan bersenjatanya. “Keberhasilan militer kami di medan perang benar-benar signifikan, signifikan secara historis. Namun mereka masih belum cukup untuk membersihkan tanah kami dari penjajah. Kami akan mengalahkan mereka lagi,” katanya dalam pidato video larut malam.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
Zelenskyy Hadiri Pertemuan di Lithuania, Bahas Perang dengan Rusia

Dalam panggilan terbaru, Zelenskyy kembali meminta sekutu untuk mengirim senjata yang lebih berat dan meminta embargo internasional atas minyak Rusia. Menurut laporan Washington Post, dia telah meminta Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden agar negara itu menunjuk Rusia sebagai sponsor negara terorisme, bergabung dengan Korea Utara, Kuba, Iran, dan Suriah.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Juru bicara Gedung Putih menanggapi laporan itu dengan mempertimbangkan segala kemungkinan. “Kami akan terus mempertimbangkan semua opsi untuk meningkatkan tekanan pada Putin,” ujarnya.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Pertempuran sengit masih berlangsung di Mariupol saat Ukraina mengatakan mencoba untuk mematahkan pengepungan Rusia di kota pelabuhan tenggara. Rumah bagi 400 ribu orang sebelum invasi Rusia ini kini telah menjadi puing-puing. Ribuan warga sipil meninggal dan puluhan ribu masih terperangkap.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh
Berita Lainnya:
Upaya Palestina Dapatkan Keanggotaan Penuh DK PBB Kembali Kandas

“Situasi di Mariupol sulit dan sulit. Pertempuran sedang terjadi sekarang. Tentara Rusia terus-menerus memanggil unit tambahan untuk menyerbu kota,” kata juru bicara Kementerian Pertahanan Ukraina Oleksandr Motuzyanyk menekankan Rusia belum sepenuhnya menguasai wilayah itu.

Jika Moskow merebut Mariupol, itu akan menjadi kota besar pertama yang jatuh ke tangan Moskow. Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan telah merebut pabrik baja Illich di kota itu tetapi laporan itu tidak dapat dikonfirmasi. Para pembela Ukraina sebagian besar diyakini bertahan di Azovstal, pabrik baja besar lainnya.

sumber : Reuters

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi