Sabtu, 11/05/2024 - 03:24 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIGLOBAL

Erick Ungkap Potensi Sumbagsel di Tengah Ancaman Krisis Pangan dan Energi 

ADVERTISEMENTS

Erick menilai Sumatra bagian selatan potensial dongkrak ekonomi Indonesia

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses ada Pelantikan Direktur PT PEMA dan Kepala BPKS

JAKARTA – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menegaskan komitmennya dalam mendukung pengembangan Sumatra bagian selatan (Sumbagsel). 

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah


Erick menyampaikan Indonesia memang harus merajut hubungan dengan Asia Tenggara, namun juga perlu melihat lebih dalam pada potensi yang ada di lingkup daerah. Erick menilai hal ini sejalan dengan tren globaliasisi yang berubah menjadi regionalisasi.  

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh


“Kita tidak mungkin terus bersandar pada ekonomi di Jawa, nah Sumbagsel ini kawasan menarik,” ujar Erick dalam seminar Membangun Aglomerasi Sumbagsel Jilid II bertajuk “Komitmen Dulur Kito untuk Konektivitas Sumbagsel” di Ciputra Artpreneur, Jakarta, Sabtu (16/4/2022). 

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh


Erick mengatakan Indonesia akan menjadi sebuah kekuatan ekonomi yang tentunya harus memiliki peta jalan sendiri, yakni dalam hal hilirisasi sumber daya alam (SDAL dan isu pangan.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action


Data dunia menunjukkan harga pangan akan terus naik dan tidak akan turun lagi sampai 2030. Erick menilai Indonesia harus memiliki strategi dalam menghadapi tantangan gejolak pangan tersebut. 

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
Berita Lainnya:
Pembiayaan Kendaraan Listrik di BSI Alami Kenaikan Tren


“Kita negara importir minyak. Pertanyaannya, apakah kekuatan SDA atau pangan kita yang sekarang banyak diekspor bisa bertahan lama selama harga minyak masih mahal. Artinya surplus perdagangan kita yang hari ini sampai Rp 300 triliun ini pun akan terancam ketika BBM kita terus setinggi hari ini, tetapi income dari SDA dan pangannya akan menurun,” ucap Erick. 

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh


Erick menyebut hal ini menjadi kesempatan bagi Sumbagsel untuk memaksimalkan potensi SDA dan pangan. Erick mengajak Sumbagsel mengubah pola pikir agar tak terus menerus terjebak pada ekspor raw material SDA.  


“Kita salah produsen timah terbesar di dunia, yang selama ini Indonesia di semua SDA masih terjebak mindset jual raw material, masih 50 persen, padahal tetangga-tetangga sudah bisa menekan di bawah 20 persen,” ungkap Erick. 


Erick mengatakan Sumbagsel juga harus mulai berpikir melakukan hilirisasi pada setiap potensi SDA. Erick menilai Bangka Belitung (Babel) mempunyai peluang besar menjadi kawasan industri terpadu lantaran memiliki potensi timah yang besar.  


“Presiden sudah bekerja keras untuk bisa menarik investor dari luar negeri untuk menggeser semi konduktor ke Indonesia. Ini perlu timah. Babel kalau fokus di sini dengan seluruh ekosistem, hasilnya akan luar biasa,” lanjut Erick. 

Berita Lainnya:
Peningkatan Konsumsi BBM di Riau Meningkat 53 Persen Selama Idul Fitri


Erick mencontohkan kawasan industri terpadu Batang, Jawa Tengah, yang sudah terinvestasi sebesar dua ribu hektare dari total luas area sebesar 4.600 hektare dalam waktu hanya dua tahun. Erick mengatakan masuknya investasi akan mendorong pertumbuhan ekonomi dan menciptakan lapangan kerja. 


“Ini saya lebih mendorong kolaborasi pemerintah pusat dan daerah melihat masalah timah sebagai solusi bersama, toh ini income yang besar, apalagi nanti offtaker sudah ada,” sambung dia. 


Sementara untuk Bengkulu, Erick meminta untuk fokus dalam membangun kemandirian pangan.


Erick mengajak peningkatan partisipasi petani di Sumbagsel dalam program Makmur yang dijalankan BUMN. Erick menyampaikan program ekosistem BUMN tersebut telah mencapai 80 ribu hektare dari target 200 ribu hektare seluruh Indonesia. 


“Di Sumbagsel ada 8053 ribu hektare dengan 3.906 petani. Kita harap ada peningkatan partisipasi dalam program yang fokus pada lima komoditas yakni sawit, gula, kopi, padi, dan jagung. Program ini bisa berhasil kalau didukung pemda,” kata Erick.    

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi