Kamis, 23/05/2024 - 05:53 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Langgar Batas Jam Demo, 22 Mahasiswa Penolak Presiden 3 Periode Diamankan Polisi

BANDA ACEH -Polda Maluku Utara (Malut) mengamankan 22 mahasiswa yang menggelar unjuk rasa di depan Kantor Wali Kota Ternate. 

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

Massa mahasiswa itu menuntut penolakan terhadap kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) dan jabatan presiden tiga periode.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

“Ada 22 mahasiswa yang diamankan, mengingat imbauan untuk membubarkan diri karena sudah pukul 18.00 WIT tidak digubris,” kata Kapolres Ternate AKBP Andik Purnomo Sigit, di Ternate, dikutip dari Antara, Senin 18 April.

Menurut dia, polisi terpaksa melakukan pembubaran terhadap mahasiswa dan mengamankan puluhan mahasiswa, karena masih bertahan dan melakukan perlawanan terhadap petugas di lapangan.

Berita Lainnya:
Ketika Foto Habib Bahar Bikin Jin Kepanasan: Mau Keluar Nggak?

Kapolres meminta agar mahasiswa saat turun ke jalan harus pelajari aturan dan aparat kepolisian melakukan pengawalan.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Aksi yang berlangsung ricuh, dengan ratusan mahasiswa dan aktivis di Kota Ternate menolak kenaikan harga BBM itu, berlangsung di Kantor Wali Kota Ternate dan Kampus I Unkhair Ternate.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Aksi tersebut berlangsung di depan Kampus I Universitas Khairun Ternate. Massa juga memblokade akses jalan utama menuju Bandar Udara Sultan Baabullah.

Peserta aksi demo mulai memadati depan kampus sejak pukul 13.00 WIT, kemudian membakar ban bekas, membuat arus kiri jalur tersebut tertutup total sebagai bentuk protes terhadap Pemerintah yang menaikkan harga BBM dan rencana perpanjangan jabatan presiden tiga periode.

ADVERTISEMENTS

Koordinator massa aksi M Rivai dalam orasi mengatakan aksi ini menolak kenaikan harga BBM dan sembako yang menjadi tuntutan massa, dan menuntut kepala daerah provinsi dan kota didatangkan untuk melakukan pertemuan.

ADVERTISEMENTS

Dalam aksi itu, aparat kepolisian yang diterjunkan mengamankan massa sebanyak 550 personel di sejumlah titik objek vital di Kota Ternate.

Berita Lainnya:
Punya Aura Pemimpin Hebat, Inilah 6 Tipe MBTI yang Paling Dihormati dan Disegani Semua Orang

Selain penempatan personel pengamanan, Polres Ternate juga memasang kawat berduri di pintu masuk kantor untuk mengantisipasi potensi terjadi konflik antara petugas dan peserta aksi.

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi