Rabu, 01/05/2024 - 07:07 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ASIAINTERNASIONAL

Shanghai Laporkan Kematian Pertama Covid-19 di Tengah Kebijakan Lockdown

ADVERTISEMENTS

 BEIJING — Otoritas Shanghai pada Senin (18/4/2022) melaporkan kematian pertama Covid-19 di tengah kebijakan lockdown yang cukup ketat. Ketiga orang yang meninggal adalah lansia dan memiliki penyakit yang mendasari seperti diabetes dan hipertensi.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Inspektur Komisi Kesehatan Shanghai, Wu Ganyu, mengatakan, ketiga lansia tersebut belum divaksinasi Covid-19. “Setelah memasuki rumah sakit, kondisi mereka semakin buruk dan mereka meninggal setelah upaya untuk menyelamatkan mereka tidak berhasil,” kata Wu.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Sebagian besar penduduk Shanghai menjalani lockdown selama minggu ketiga. Ini merupakan kebijakan China yang mengedepankan strategi nol Covid-19 untuk mengekang wabah. Pemerintah mendesak siapa pun yang mungkin terinfeksi Covid-19 untuk menjalani isolasi.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

 

ADVERTISEMENTS

China pada Senin mencatat 23.362 orang dengan hasil tes positif virus korona. Sebagian besar dari mereka tidak menunjukkan gejala dan hampir semuanya di Shanghai.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

 

Shanghai ini telah melaporkan lebih dari 300 ribu kasus sejak akhir Maret.  Shanghai mulai melonggarkan pembatasan minggu lalu, meskipun para pejabat telah memperingatkan bahwa kota itu tidak memiliki wabah yang terkendali.

Berita Lainnya:
Xi Jinping: Tidak Ada yang Bisa Hentikan 'Reuni Keluarga' dengan Taiwan

 

Shanghai tampak tidak siap untuk menjalankan lockdown secara ketat. Penduduk setempat mengalami kekurangan makanan dan kebutuhan sehari-hari. Sementara puluhan ribu orang yang ditempatkan di bawah pengawasan medis, telah dipindahkan di fasilitas karantina yang penuh sesak. 

 

Fasilitas karantina itu tampak kotor karena tempat sampah yang meluap. Selain itu, makanan tidak memadai, dan tidak ada air panas untuk mandi. Siapa pun yang dites positif tetapi memiliki sedikit atau tanpa gejala, harus melakukan isolasi di fasilitas karantina.

 

Kekhawatiran telah meningkat tentang dampak ekonomi dari kebijakan garis keras pemerintah. Pertumbuhan ekonomi China naik tipis ke 4,8 persen. Kenaikan ini masih lemah dibandingkan tahun sebelumnya dalam tiga bulan pertama 2022, karena penguncian memangkas produksi di kota-kota industri besar.  

Berita Lainnya:
Ukraina: Tuntutan Rusia Serahkan Pelaku Serangan Teror Hanya Angin Lalu

 

Dalam pertemuan yang digelar pada Senin, Wakil Perdana Menteri Liu He menjanjikan peningkatan pengeluaran untuk menstabilkan rantai pasokan. Termasuk memberikan dukungan keuangan bagi petugas kesehatan dan lainnya di garis depan pandemi.

 

Sementara Partai Komunis yang berkuasa telah mendesak langkah-langkah pencegahan yang lebih terarah. Pejabat lokal secara rutin mengadopsi peraturan ketat, mungkin karena takut dipecat atau dihukum karena wabah di wilayah mereka.

 

Di kota Wenzhou, yang hanya mencatat  sedikit kasus Covid-19, pihak berwenang memberikan hadiah hingga 50.000 yuan untuk informasi tentang orang-orang yang memalsukan status kesehatan mereka. China memiliki tingkat vaksinasi keseluruhan sekitar 90 persen, dengan tingkat vaksinasi yang rendah di kalangan lansia. 

 

Sejauh ini hanya 62 persen penduduk Shanghai di atas usia 60 yang telah divaksinasi. Beberapa ahli mengatakan, China perlu menaikkan tingkat vaksinasi di kalangan lansia sebelum dapat hidup dengan aman dengan virus corona. 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi