Selasa, 30/04/2024 - 04:20 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIPERTANIAN

Optimalkan Pengembangan Kawasan Kedelai, Mentan SYL Ajak Bangkitkan Kedelai Nasional

ADVERTISEMENTS

SYL berharap agar dari hulu hingga hilir semangat membangkitkan kedelai Indonesia

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

BOGOR–Kementerian Pertanian (Kementan) melakukan beberapa langkah untuk memacu produksi kedelai lokal. Hari Kamis (21/4/2022) dilakukan  pertemuan Percepatan Pengembangan Kegiatan kedelai dan Evaluasi Kegiatan Tanaman Pangan yang juga di hadiri Kepala Dinas Pertanian Provinsi dan Kepala Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih di 14 Provinsi sentra kedelai.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah


Bebarengan dengan acara buka bersama, Menteri Pertanian Syahrul Limpo yang hadir memberikan arahan pada kesempatan tersebut menyampaikan bahwa peluang untuk mengembalikan kejayaan kedelai lokal harus ditangani serius. “Salah satu yang dijanjikan oleh Allah SWT dalam bulan Ramadhan adalah dikabulkannya doa kita. Termasuk hari ini kita niatkan kedelai menjadi bagian dari kehidupan kita , yang kurang lebih 15 tahun tergantung kepada negara lain “ kata Mentan SYL.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh


“Nafas yang baik hanya bisa baik kalau kita ada makanan. Belum selesai bencana Covid kita dihantam oleh climate change, bencana dimana mana. Ujungnya adalah terganggunya produktivitas yang membuat harga kedelai anjlok. Dan berakibat para petani tidak tertarik untuk menanam kedelai,“ jelasnya. 

ADVERTISEMENTS


Selanjutnya SYL berharap agar  semua dari hulu hingga hilir selalu semangat dalam berjuang untuk membangkitkan kedelai Indonesia. Dengan situasi yang menguntungkan dimana saat ini harga kedelai lokal sangat menjanjikan dikarenakan harga kedelai impor melebihi harga kedelai lokal. Hal  ini menurutnya menjadi momen yang tepat untuk percepatan kebangkitan kedelai nasional.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Kementerian ESDM Lelang Prioritas Tiga WIUPK Mineral Logam


Sebagai informasi alokasi kegiatan pengembangan Kawasan kedelai tahun 2022 seluas 52.000 hektar di 16 Provinsi. Kemudian, untuk menambah gairah petani menanam kedelai telah disetujui tambahan anggaran pengembangan kedelai melalui Anggaran Biaya Tambahan (ABT) tahun 2022, seluas 300.000 ha di 14 provinsi.


Direktur Jenderal Tanaman Pangan Suwandi mengatakan perlunya beberapa langkah percepatan dengan mengundang Dinas Pertanian daerah untuk segera mengusulkan calon petani dan calon lokasi (CPCL), kemudian dari BSPB juga perlu mendukung untuk proses sertifikasi benih kedelai. Terkait peningkatan produksi kedelai, memang diperlukan percepatan adopsi tenologi budidaya kedelai yang terbarukan dari rata-rata produktivitas 1,5 ton per hektar bisa ditingkatkan menjadi 2-3 ton per hektar. 


“Pada dasarnya  ketersediaan nasional untuk kedelai aman mencukupi kebutuhan nasional sekitar  200 sampai 250 ribu ton per bulan. Kami tentu perlu backup semua pihak supaya dapat meningkatkan produksi kedelai, baik dari sisi peningkatan produktivitas maupun luas panennya,” jelas Suwandi.

Berita Lainnya:
Kementan Tambah Alokasi Pupuk Subsidi untuk Situbondo


Pola pengembgan kedelai saat ini dengan melibatkan offteker untuk menjamin kepastian harga hasil panen petani. “Mengingat keterbatasan anggaran Kementan jadi kita dorong juga petani supaya bisa memanfaatkan KUR disamping kita juga menggenjot penyediaan benih kedelai yang bermutu, kita kejar ke arah mendekati provitas ideal potensi Litbang yang bisa sampai 3 ton perhektar,” tambah Suwandi.


Sementara itu Kementerian Pertanian juga sudah mempersiapkan langkah antisipasi untuk menjaga stok pangan dalam bulan Ramadan hingga Lebaran. Dia menyebutkan, stok beras hingga akhir Mei 2022 diperkirakan 9,84 juta ton dengan telah memperhitungkan panen raya.


Pemerintah  juga menjamin ketersediaan stok 12 komoditi pangan relatif aman menjelang Ramadhan hingga Lebaran Sebanyak 12 kebutuhan pangan pokok yakni beras, jagung, kedelai, bawang merah, bawang putih, cabai besar, cabai rawit, daging sapi, daging ayam ras, telur ayam ras, gula konsumsi, dan minyak goreng semua tersedia cukup aman.


Kementerian Pertanian telah memvalidasi data tersebut dan melakukan faktualisasi sampai ke lapangan dan juga mempersiapkan langkah kerja sama dengan stakeholder terkait untuk mendistribusikan pasokan komoditas pangan strategis dari daerah surplus ke daerah yang defisit.


 

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi