Sabtu, 27/04/2024 - 08:39 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Sosiolog UGM Minta Pemudik Antisipasi Aksi Kejahatan

ADVERTISEMENTS

Pemudik diharap punya strategi antisipasi kejahatan secara mandiri.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

 YOGYAKARTA — Sosiolog kriminalitas dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta Suprapto meminta masyarakat mengantisipasi aksi kejahatan saat perjalanan mudik Lebaran 2022.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

“Selama mudik jangan memberi peluang atau kesempatan kepada para pelaku yang berniat berbuat kejahatan,” kata Suprapto di Yogyakarta, Ahad (24/4/2022).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

Menurut dia, ada dua sasaran aksi kriminalitas yang biasa muncul saat mudik Lebaran 2022, yaitu di jalanan dan tempat tinggal. Bagi para pemudik, ia berharap mereka telah memiliki strategi mengantisipasi kejahatan secara mandiri dan tidak hanya bergantung pada pos-pos keamanan yang didirikan aparat kepolisian di sejumlah titik jalur mudik.

ADVERTISEMENTS

“Tidak bisa membebankan sepenuhnya pada pos-pos keamanan karena rasio petugas keamanan dengan jumlah warga yang akan mudik tentu tak sebanding,” ujar dia.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Cegah Pendatang, Pemprov DKI Harus Informasikan Minimnya Peluang Kerja

Saat melakukan perjalanan, menurut dia, para pemudik sebaiknya tidak memilih melintasi jalur-jalur yang sepi, apalagi jika dalam satu kendaraan hanya terdiri atas satu atau dua orang. Menurutnya, tidak sedikit pelaku kejahatan yang memanfaatkan situasi sepi untuk melancarkan aksinya.

Namun demikian, tidak menutup kemungkinan pula kejahatan muncul di lokasi yang padat karena pelaku kejahatan biasa menyelinap di antara sejumlah orang atau keramaian. “Untuk itu, ketika lampu lalu lintas menyala merah sebaiknya tidak membuka jendela mobil dan kalau bisa jangan demonstratif dengan memperlihatkan barang-barang bawaan,” kata dia.

Selain itu, menurut Suprapto, aksi kejahatan saat mudik Lebaran 2022 memungkinkan muncul di permukiman warga karena biasanya banyak rumah kosong. Karena itu, ia berharap warga yang hendak meninggalkan rumah untuk mudik ke kampung halaman tidak segan melapor atau berpamitan kepada warga atau tetangganya sehingga keamanan di lingkungan perumahan dipastikan tetap terkontrol.

Berita Lainnya:
Volume Kendaraan di Tol Trans Sumatra Naik 44 Persen H-3 Lebaran

“Karena biasanya banyak pelaku kejahatan mempelajari mana yang kira-kira kosong, maka sebelum pergi pastikan amankan pintu dan jendela rumah dan kalau bisa menitipkan ke tetangga,” kata dia.

Sementara itu, bagi aparat kepolisian dan relawan, ia berharap dapat memperbanyak titik pos keamanan dan menyebarluaskan sarana komunikasi yang dapat diakses masyarakat. “Nomor kontak berapa yang bisa dihubungi sehingga ketika tindak kejahatan muncul di tempat yang agak jauh dari pos keamanan, maka masyarakat mudah meminta pertolongan,” kata dia.


 

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi