Jumat, 26/04/2024 - 11:09 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

Inggris: Tidak Ada Ancaman Nyata Meningkatnya Ketegangan di Ukraina

ADVERTISEMENTS

Inggris sebut tidak ada ancaman nyata meningkatkan eskalasi perang di Ukraina.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

LONDON — Menurut Menteri Angkatan Bersenjata Inggris James Heappey tidak ada ancaman nyata meningkatkan eskalasi perang di Ukraina. Ia membantah pernyataan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov yang baginya hanya bermulut besar.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Sebelumnya Lavrov mengatakan dunia tidak boleh mengecilkan resiko konflik nuklir. Ia mengatakan pengiriman senjata Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) ke Ukraina “pada dasarnya” merupakan perang proksi dengan Rusia.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

“Pernyataan Lavrov selama 15 tahun lebih sejak ia menjadi menteri luar negeri Rusia telah menjadi semacam kesombongan, menurut saya saat ini tidak ada ancaman nyata meningkatnya ketegangan,” kata Heappey pada stasiun televisi BBC, Selasa (26/4/2022).

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Al Jazeera Rilis Bukti IDF Tembaki Warga Palestina Sedang Kumpulkan Bantuan, Ini Videonya

“Apa yang Barat lakukan untuk mendukung sekutu di Ukraina telah disesuaikan dengan sangat baik, semua yang kami lakukan disesuaikan untuk menghindari konfrontasi langsung dengan Rusia,” katanya.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Pada Sky News, Heappey mengatakan meski NATO memperkuat sayap timurnya tapi sebagai organisasi tidak memberikan bantuan militer. “Komunitas pendonor bukan NATO,” kata Heappey.

“Upaya donor sesuatu yang dilakukan bersama-sama antara negara, ya memang kebanyakan dari NATO, tapi juga dari luar, NATO tidak memberikan bantuan militer,” tambahnya.

Rusia menyebut invasi ke Ukraina sebagai “operasi militer khusus” untuk mengalahkan fasis. Kiev dan Barat mengatakan tuduhan itu mengada-ada hanya sebagai alasan untuk menggelar agresi tanpa provokasi.

Berita Lainnya:
Belanda Sediakan Rp3,4 Triliun untuk Dukung Pertahanan Udara Ukraina

Heappey mengatakan Ukraina memiliki hak untuk menyerang jalur logistik dan bahan bakar Rusia. Ia menyadari senjata-senjata yang disediakan masyarakat internasional kini memiliki jangkauan untuk digunakan Rusia.

“Itu tidak jadi masalah, banyak negara lain di seluruh dunia yang menggunakan peralatan yang diimpor dari negara dan ketika perangkat itu digunakan anda tidak bermaksud menyalahkan negara yang memproduksinya, anda menyalahkan negara yang menembakkannya,” kata Heappey pada Times Radio.

sumber : Reuters

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi