Kamis, 02/05/2024 - 12:03 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

AMERIKAINTERNASIONAL

Kasus Diskriminasi terhadap Muslim di AS Meningkat

ADVERTISEMENTS

CAIR menerima 6,720 pengaduan secara nasional tahun lalu, tertinggi dalam 27 tahun.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

 WASHINGTON — Lembaga Council on American-Islamic Relations (CAIR) telah merilis laporan berjudul “Still Suspect: The Impact of Structural Islamophobia”, Senin (25/4/2022). Dalam laporan itu, CAIR menyebut diskriminasi terhadap Muslim di Amerika Serikat (AS) meningkat sebesar sembilan persen pada 2021 dibandingkan tahun sebelumnya.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah


CAIR mengungkapkan, mereka menerima 6,720 pengaduan secara nasional tahun lalu. Jika diperinci, terdapat 2.823 pengaduan soal imigrasi dan perjalanan, 745 pengaduan diskriminasi di tempat kerja, 553 pengaduan penolakan akomodasi publik, 679 pengaduan penegakan hukum dan pemerintah, 308 pengaduan terkait insiden kebencian dan bias, 278 pengaduan tentang hak penahanan, 177 pengaduan insiden sekolah, dan lebih dari 1.100 pengaduan umum.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Akibat Serangan Israel, Lebih dari 10.000 Warga Gaza Hilang Tertimbun Reruntuhan
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh


“Ini merupakan jumlah kasus tertinggi yang dilaporkan ke CAIR dalam 27 tahun. Tonggak sejarah ini mengkhawatirkan,” kata Direktur Eksekutif CAIR Nihad Awad dalalm konferensi pers, dilaporkan laman Anadolu Agency.

ADVERTISEMENTS


Laporan CAIR menemukan bahwa ada peningkatan 55 persen dalam penegakan hukum dan pengaduan pemerintah pada 2021. Kemudian terkait insiden kebencian dan bias yang mencakup pelepasan paksa jilbab, pelecehan, vandalisme serta serangan fisik, terdapat peningkatan sebesar 28 persen.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil


Nihad Awad mengungkapkan, jika berkaca pada laporan terbaru, Islamofobia di AS bersifat struktural dan mendalam. “Islamofobia telah menjadi arus utama di Amerika. Ia masuk ke lembaga pemerintah dan ruang publik melalui undang-undang, kebijakan, retorika politik, dan manifestasi lainnya,” ucapnya.

Berita Lainnya:
Sudah Tinggal Puing, Pasukan Israel Kembali Serang Khan Younis 


Kendati demikian, dia yakin pemerintah AS dapat menjadi bagian dari solusi untuk menekan kasus Islamofobia. “Kami mendesak Kongres hari ini mengadopsi undang-undang yang membuat pendanaan federal untuk lembaga penegak hukum lokal bergantung pada lembaga-lembaga yang mendokumentasikan dan melaporkan kejahatan rasial ke database nasional FBI. Ini akan menawarkan insentif bagi penegak hukum lokal untuk menganggap serius ancaman Islamofobia,” kata Awad.


 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi