Senin, 06/05/2024 - 01:29 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ASIAINTERNASIONAL

Sri Lanka Sebut Bank Dunia Setuju Beri Bantuan Keuangan

ADVERTISEMENTS

Bank Dunia telah setuju untuk memberikan bantuan keuangan senilai Rp8,65 triliun

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

KOLOMBO — Bank Dunia telah setuju untuk memberikan bantuan keuangan senilai 600 juta dolar AS (sekitar Rp8,65 triliun) kepada Sri Lanka untuk membantu memenuhi persyaratan pembayaran untuk impor barang-barang penting. Bantuan itu diungkapkan dalam pernyataan divisi media presiden Sri Lanka pada Selasa (26/4/2022).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

“Bank Dunia telah setuju untuk memberikan bantuan keuangan senilai 600 juta dolar AS untuk mengatasi krisis ekonomi saat ini. Bank Dunia akan mengeluarkan 400 juta dolar AS dalam waktu dekat,” bunyi pernyataan itu.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Menurut pernyataan tersebut, Bank Dunia mengatakan akan terus membantu Sri Lanka untuk mengatasi krisis ekonomi saat ini. Krisis keuangan terburuk yang dialami Sri Lanka sejak kemerdekaannya pada 1948 disebabkan oleh penurunan drastis dana cadangan negara itu, yang turun 70 persen selama dua tahun terakhir. Penurunan tersebut mencapai 1,93 miliar dolar AS (Rp27,83 triliun) pada akhir Maret 2022.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
Yordania dan AS Bahas Eskalasi di Kawasan

Kondisi itu membuat pemerintah Sri Lanka berjuang untuk membayar kebutuhan pokok, termasuk bahan bakar, obat-obatan, dan makanan. Pada awal April, Sri Lanka memulai pembicaraan dengan Dana Moneter Internasional (IMF) untuk meminta bantuan keuangan.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Sebelum IMF menyelesaikan sebuah program untuk membantu Sri Lanka, negara tersebut membutuhkan dana 3-4 miliar dolar AS untuk pembiayaan sementara guna membantu membayar pengeluaran untuk kebutuhan penting. Pemerintah Sri Lanka juga telah meminta tolong kepada beberapa negara dan organisasi multilateral untuk membantu pembiayaan negara itu sampai IMF memberikan bantuannya.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

India telah membantu Sri Lanka dengan pemberian dana senilai 1,9 miliar dolar AS (sekitar Rp27,4 triliun), dan Kolombo sedang dalam pembicaraan dengan New Delhi untuk dana tambahan senilai 1,5 miliar dolar AS (sekitar Rp21,63 triliun) guna mendanai impor, termasuk impor bahan bakar.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh
Berita Lainnya:
Menlu Inggris: Dukungan untuk Israel Bukan Tanpa Syarat

Sri Lanka juga sedang bernegosiasi dengan China untuk mendapatkan bantuan dalam bentuk pinjaman sindikasi senilai hingga satu miliar dolar AS (sekitar Rp1,44 triliun). Menteri Keuangan Sri Lanka Ali Sabry mengatakan Kolombo juga akan mencari bantuan dari Bank Pembangunan Asia (ADB).

Sri Lanka telah mengumumkan penangguhan beberapa pembayaran utang luar negeri pada awal April dan mengatakan akan mengalihkan cadangannya yang sedikit untuk mendanai impor barang-barang penting, seperti bahan bakar, gas untuk memasak, dan obat-obatan.

sumber : Antara / Reuters

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi