Sabtu, 27/04/2024 - 04:47 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

OTOMOTIF
OTOMOTIF

Cara Pastikan Kondisi Ban Aman untuk Mudik

ADVERTISEMENTS

Ban menjadi tumpuan kendaraan saat melintas di berbagai permukaan jalan.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

 JAKARTA — Momen mudik segera datang dalam beberapa hari lagi. Dalam jeda waktu yang tersisa, pengedara disarankan untuk melakukan persiapan kendaraan sehingga perjalanan jarak jauh bisa dilalui dengan aman.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Customer Engineering Support PT Michelin Indonesia, Fachrul Rozi menilai, salah satu komponen yang krusial dan perlu mendapat perhatian adalah ban. Karena, komponen tersebut jadi satu-satunya komponen yang jadi tumpuan kendaraan saat melintas di berbagai permukaan jalan.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

“Ban merupakan salah satu komponen penentu dalam keselamatan berkendara dengan berbagai fungsinya, seperti untuk menahan beban, meredam guncangan, serta menjaga stabilitas kendaraan. Oleh sebab itu, kondisi ban sangat mempengaruhi keamanan dan kenyamanan dalam berkendara,” kata Fachrul Rozi dalam keterangan pers pada Selasa (26/4/2022).

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Sambut Positif Kendaraan Elektrifikasi, Toyota Hybrid Jadi Incaran Masyarakat Indonesia

Produsen ban asal Prancis tersebut membagikan sejumlah kiat untuk memastikan kelaikan kondisi ban. Pertama, pengendara disarankan untuk memperhatikan alur dan tapak ban.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Kembangan alur dan ketebalan tapak ban sendiri berfungsi untuk menjaga daya cengkram ban saat melaju di jalan raya, terutama saat melaju pada kondisi jalan basah atau hujan.

Ban dengan alur kembang yang sudah menipis dan mendekati indikator ketebalan atau thread wear indicator (TWI) berpotensi menyebabkan kendaraan tergelincir atau aquaplanning saat melaju pada kondisi permukaan jalan yang basah.

“Untuk melihat apakah ban masih memiliki alur kembang yang baik, para pengemudi dapat meraba atau melihat langsung kondisi ban. Panduan indikator ketebalan tapak ban adalah 1,6 milimeter. Artinya jika ketebalan kembang ban sudah menipis sehingga tersisa atau mendekati 1,6 milimeter, maka ban harus diganti,” ujarnya.

Berita Lainnya:
Sederhana tapi Penting, Perlengkapan Ini Harus Ada di Mobil Sebelum Tempuh Arus Balik

Kemudian, pengadara juga harus memastikan kesesuaian tekanan ban. Untuk memastikan hal tersebut, pengendara bisa mengacu pada panduan tekanan ban yang disarankan oleh pabrikan.

Selanjutnya, pengendara perlu memastikan kondisi ban cadangan. Sehingga, saat terjadi persoalan pada salah satu ban, perjalanan bisa tetap dilanjurkan lewat penggunaan ban serep tersebut. Untuk ban cadangan, sejumlah hal yang perlu dipastikan adalah kebersihanya, tekanan udara serta kondisi karet yang bebas dari retak atau sobek.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi