Sabtu, 27/04/2024 - 07:08 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

BISNISEKONOMI

BNI Siap Fasilitasi Investasi Bagi Diaspora Indonesia

ADVERTISEMENTS

Selain investasi, BNI membuka peluang diaspora untuk pembiayaan bisnisnya

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

JAKARTA– PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk menawarkan berbagai layanan keuangan bagi para diaspora yang berada di luar negeri, salah satunya produk investasi. Diaspora bisa tetap berinvestasi di dalam negeri melalui produk Diaspora Invest.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA


Pemimpin Divisi Internasional BNI Legendariah B Rasuanto mengatakan berbagai instrumen investasi yang bisa dimanfaatkan para diaspora, antara lain surat berharga negara (SBN), saham, dan obligasi korporasi.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah


“Kalau investasi di luar negeri kan cuannya kecil tuh. Di Indonesia kan besar (keuntungannya). Di Indonesia, kan bisa beli bond, bisa beli saham. Kami fasilitasi juga,” ujarnya dalam keterangan resmi, Sabtu (30/4/2022).

ADVERTISEMENTS


Menurutnya investasi pada instrumen keuangan asal Indonesia juga mendorong diaspora ikut andil dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi dalam negeri. “Dengan begitu, para diaspora pun memiliki kesempatan untuk mendapatkan keuntungan dari instrumen investasi di Indonesia sekaligus berkontribusi terhadap perekonomian,” ucapnya.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Brunei Ingin Bangun Kereta Cepat di Kalimantan, Hubungkan Sarawak Hingga IKN


Selain kemudahan berinvestasi, BNI membuka peluang diaspora untuk meningkatkan bisnisnya melalui pembiayaan. Legendariah menyebutkan, BNI memiliki Diaspora Lending, yang dirancang bagi diaspora untuk mengembangkan bisnisnya. BNI juga menyiapkan trading houses yang dapat digunakan oleh para diaspora yang telah memanfaatkan pembiayaan dari BNI dan produk lainnya, BNI More (mobile remittance).


“Ini sudah ada di Singapura, namanya BNI More. Ke depan, kami sedang mempersiapkan juga kerja sama dengan fintech lokal di negara-negara lain. Jadi akan sangat memudahkan, murah, dan sangat cepat waktu yang dibutuhkan untuk pengiriman uang,” lanjut dia.


Terakhir, BNI menawarkan produk Diaspora Saving, yaitu fasilitas untuk kebutuhan menabung bagi para warga negara Indonesia (WNI) yang berada di luar negeri. Diaspora dapat membuka tabungan BNI melalui aplikasi BNI Mobile Banking, sehingga mereka tidak perlu mengunjungi kantor cabang luar negeri (KCLN) BNI.


BNI menjadi salah satu bank yang fokus menggarap bisnis internasional, dan menjadi andalan diaspora. Pada akhir 2021, portofolio cabang luar negeri mencapai 6,3 miliar dolar AS atau sekitar Rp 90 triliun.“Sebagian besar adalah perusahaan Indonesia yang memiliki cabang di luar negeri, atau buyer atau seller di luar negeri yang Indonesia related. Tahun lalu kami mulai menyasar yang lebih luas lagi, misalnya importir atau distributor produk Indonesia, trading house, hingga pengusaha kuliner,” ucapnya.

Berita Lainnya:
Ekonom: Kesiapan Digital UMKM Indonesia Berada di Level Pembelajar


Adapun upaya ini didukung oleh kehadiran platform BNI Xpora untuk menjembatani komunitas eksportir di Indonesia dengan diaspora di luar negeri, serta mengembangkan perusahaan-perusahaan segmen komersial dan UMKM naik kelas menjadi eksportir mapan.


Dengan menggandeng segmen komersial dan UMKM, BNI juga turut berkontribusi dalam program pemerintah bernama Indonesia Spice Up The World, yakni program untuk menambah empat ribu restoran bercita rasa Nusantara di luar negeri. Adapun dukungan BNI diberikan dengan memberikan fasilitas bagi para pengusaha yang membutuhkan pembiayaan berskema fleksibel, suku bunga bersaing, dan tetap tunduk dengan ketentuan negara bersangkutan. 


 

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi