Rabu, 01/05/2024 - 14:06 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIFINANSIAL

Riset LPS: Bank akan Terus Perbesar Cadangan Antisipasi Risiko Kredit

ADVERTISEMENTS

LPS memproyeksi penyaluran kredit perbankan akan terus meningkat, namun bertahap.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

 JAKARTA — Riset Indikator Likuiditas yang diterbitkan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) periode April 2022 menyebutkan pembentukan cadangan yang lebih besar akan terus dilakukan perbankan dalam rangka mengantisipasi pemburukan kualitas kredit.”Bank masih akan sangat selektif dalam menyalurkan kredit dengan memperhatikan pengelolaan risiko kredit dan kinerja calon debitur,” tulis LPS dalam Indikator Likuiditas April 2022, yang dikutip di Jakarta, Sabtu (30/4/2022).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah


LPS memiliki proyeksi (outlook) penyaluran kredit perbankan akan terus meningkat, namun bertahap, dan bergantung pada pemulihan ekonomi domestik. Debitur akan mulai berani mengajukan kredit. 

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh


Di sisi lain, hal ini menjadi tantangan bagi perbankan untuk mengelola likuiditas dan menerapkan strategi penghimpunan dana.Perbankan juga disebut harus mengantisipasi perubahan perilaku deposan akibat kehadiran layanan keuangan digital yang dapat mempengaruhi peta persaingan antar bank.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Pertamina Jamin Kebutuhan BBM Saat World Water Forum di Bali Terpenuhi


Menurut LPS, hingga Februari 2022, penyaluran kredit perbankan terus melanjutkan tren positif hingga tumbuh 6,33 persen (yoy) pada Februari 2022.Permintaan kredit terus mengalami perbaikan sejalan dengan meningkatnya aktivitas korporasi dan rumah tangga.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil


Pada saat yang sama, meningkatnya aktivitas usaha mendorong pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) cenderung tumbuh melambat menjadi 11,11 persen (yoy) pada Februari 2022.Meskipun demikian, secara keseluruhan kondisi likuiditas perbankan terpantau masih longgar.


“Hal itu diindikasikan dari rasio LDR yang berada pada level 77,55 persen, AL/NCD 147,33 persen dan AL/DPK 32,72 persen sedikit menurun dibandingkan bulan sebelumnya,” tulis LPS.

Berita Lainnya:
Okupansi Hotel BUMN Diprediksi Naik 8 Persen Saat Lebaran


LPS juga memperkirakan kondisi likuiditas dan kapasitas bank dalam penyaluran kredit tidak terpangaruh signifikan dari rencana kebijakan kenaikan giro wajib minimum (GWM) yang telah dimulai pada Maret 2022.”Kendati demikian, tetap perlu diperhatikan efek dari perubahan kebijakan tersebut pada strategi pengelolaan likuiditas individual bank dan tren suku bunga simpanan,”menurut LPS.


Pada 1 Maret 2022, Bank Indonesia menaikkan GWM untuk bank umum konvensional sebesar 1,5 persen menjadi 5,0 persen dengan pemenuhan seluruhnya secara rata-rata.


 

sumber : Antara

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi