Sabtu, 27/04/2024 - 03:46 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ASIAINTERNASIONAL

Dianggap Kejam, Taiwan Tolak Ikuti Cara China Kendalikan Covid-19

ADVERTISEMENTS

Taiwan menyebut sudah memiliki strategi sendiri mengendalikan Covid-19.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

 TAIPEI — Penguncian wilayah (lockdown) di China untuk mengendalikan penyebaran COVID-19 dianggap kejam oleh Taiwa. “Taiwan tidak akan mengikutinya,” kata pemimpin Taiwan, Su Tseng-chang, Ahad (1/5/2022), dilansir dari reuters. 

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA


Setelah mengendalikan pandemi dengan kontrol perbatasan dan karantina yang ketat, Taiwan telah menghadapi lonjakan kasus lokal COVID-19 sejak awal tahun ini hingga mencatat sekitar 75.000 kasus infeksi virus corona varian Omicron. Namun, lebih dari 99 persen dari kasus COVID-19 itu bergejala ringan atau tidak ada gejala. 

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah


Dengan angka kematian yang kecil dan tingkat vaksinasi yang tinggi sejauh ini, Taiwan mulai melonggarkan pembatasan. Otoritas setempat secara bertahap membuka kembali pulau berpenduduk 23 juta orang itu bagi dunia luar. 

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Semangat Zelenskyy Dukung Ide Macron Kirim Pasukan ke Ukraina


Namun, China sebaliknya telah memberlakukan lockdownketat di Shanghai dan meningkatkan kendali COVID-19 di ibu kota Beijing. Dalam kunjungan ke Pusat Pengendalian Penyakit Taiwan, Su mengatakan, tindakan pengendalian pandemi Taiwan telah dipuji oleh dunia.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil


“Kami tidak akan mengunci negara dan kota-kota dengan cara sekejam China,” kata Su, seraya menambahkan bahwa metode Taiwan dilakukan bertahap.


“Kami punya rencana, dan ada ritme untuk itu,” ujarnya.

Berita Lainnya:
Berpantun Tentang Ikan, Dubes Iran: Indonesia Yang Aku Sayangi, Selamat Hari Idul Fitri


China mengeklaim Taiwan yang diperintah secara demokratis sebagai bagian dari wilayahnya, dan kedua pihak jarang melewatkan kesempatan untuk saling bertikai selama pandemi. Pekan lalu, Kantor China untuk Urusan Taiwan mengatakan bahwa cara baru penanganan pandemi Taiwan akan menyebabkan banyak kematian.


Kehidupan sebagian besar berjalan seperti biasa di Taiwan, meskipun ada gangguan di beberapa sekolah, dan otoritas di sana sedang mengupayakan pelonggaran aturan karantina lebih lanjut. Semua pendatang ke Taiwan harus diisolasi selama 10 hari dan aturan semacam itu telah dihapus di sebagian besar Asia.

sumber : Antara

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi