Sabtu, 27/04/2024 - 09:32 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ASIAINTERNASIONAL

Jepang-Vietnam Perkuat Hubungan Ekonomi dan Keamanan

ADVERTISEMENTS

Jepang adalah penyedia bantuan pembangunan resmi terbesar di Vietnam.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

HANOI — Jepang dan Vietnam pada Ahad (1/5) sepakat untuk meningkatkan hubungan ekonomi dan keamanan. Keduanya juga menyerukan agar invasi Rusia di Ukraina segera diakhiri. 

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA


“Kami akan memperkuat hubungan bilateral untuk meningkatkan ekonomi kedua negara ke jalur pemulihan setelah pandemu virus korona,” kata Perdana Menteri Jepang, Fumio Kishida kepada wartawan di Hanoi setelah bertemu dengan Perdana Menteri Vietnam, Pham Minh Chinh.  

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah


Chinh dan Kishida setuju untuk meningkatkan kerja sama dalam perdagangan pasca-pandemi. Termasuk memperkuat rantai pasokan dan transisi energi, sesuai dengan kepentingan bersama.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Filipina dan China Kembali Bersitegang, LCS Memanas


Jepang adalah penyedia bantuan pembangunan resmi terbesar di Vietnam dan sumber investasi asing langsung terbesar ketiga.  Perdagangan bilateral keduanya naik 8,4 persen tahun lalu menjadi 42,9 miliar dolar AS.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil


Chinh mengatakan, Vietnam akan mulai mengekspor lengkeng ke Jepang pada September mendatang. Diikuti oleh produk lain seperti jeruk, alpukat dan rambutan. Vietnam juga akan membuka pasar untuk ekspor anggur ke Jepang.


Kishida mengatakan, Jepang akan mendukung transisi energi menuju sejumlah sumber seperti biomassa, hidrogen dan amonia di Vietnam, yang telah berkomitmen untuk menjadi netral karbon pada 2050.

Berita Lainnya:
Massa Pro-Palestina Gelar Unjuk Rasa di Istanbul dan Paris


Kishida dan Chinh mengatakan, mereka membahas tanggapan regional terhadap invasi Rusia ke Ukraina dan perselisihan di Laut Cina Selatan. Kishida dan Chinh juga setuju untuk menentang setiap upaya umengubah status quo dengan paksa di Laut Cina Selatan. Dalam kesempatan tersebut, Chinh mengumumkan sumbangan sebesar 500 ribu dolar AS untuk bantuan kemanusiaan ke Ukraina melalui organisasi internasional. 

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi