Minggu, 05/05/2024 - 12:10 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

Pasukan Rusia Gempur Donbas, Tapi Gagal Target

ADVERTISEMENTS

Sanksi Barat terhadap Rusia dan pengiriman senjata ke Ukraina menghambat negosiasi.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

 KIEV — Pasukan militer Rusia menggempur wilayah Donbas timur Ukraina pada Sabtu (30/4/2022). Namun, menurut militer Ukraina, pasukan Rusia gagal merebut tiga wilayah yang menjadi target mereka.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah


Dikutip dari Reuters, Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina mengatakan, Rusia berusaha merebut wilayah Lyman di Donetsk dan Sievierodonetsk dan Popasna di Luhansk. Namun, tidak berhasil dan bertempuran masih berlanjut.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh


“Tidak berhasil, pertempuran berlanjut,” katanya.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh


Sanksi Barat terhadap Rusia dan pengiriman senjata ke Ukraina menghambat negosiasi damai. Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengatakan, pencabutan sanksi Barat terhadap Rusia adalah bagian dari pembicaraan damai, yang menurutnya sulit tetapi dilanjutkan setiap hari melalui tautan video.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Gelombang Panas Menambah Penderitaan Para Pengungsi di Myanmar  


Sementara, Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskiy telah bersikeras sejak invasi Rusia dimulai pada 24 Februari bahwa sanksi perlu diperkuat dan tidak dapat menjadi bagian dari negosiasi. Dia mengatakan pada hari Jumat (29/4/2022) ada risiko tinggi pembicaraan akan berakhir karena apa yang disebut “Buku pedoman Rusia tentang pembunuhan orang”.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh


Ukraina menuduh pasukan Rusia melakukan kekejaman di daerah dekat ibu kota, Kiev, yang sebelumnya mereka tempati. Namun, Moskow membantah klaim tersebut. 

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh


Sergei Lavrov mengatakan bahwa jika Amerika Serikat dan negara-negara NATO lainnya benar-benar tertarik untuk menyelesaikan krisis Ukraina, mereka harus berhenti mengirim senjata ke Kiev.


Namun, paket bantuan sebesar 33 miliar dolar AS yang diusulkan Presiden Amerika Serikat Joe Biden untuk Ukraina telah menerima dukungan bipartisan. Ketua DPR Amerika Serikat, Nancy Pelosi berharap, Kongres akan meloloskan paket tersebut sesegera mungkin.

Berita Lainnya:
Aksi Unjuk Rasa Pro Palestina di Kampus Menarik Perhatian Gedung Putih


Setelah gagal merebut Kiev dalam serangan sembilan minggu yang telah mengubah kota-kota menjadi puing-puing, menewaskan ribuan orang dan memaksa lima juta orang Ukraina melarikan diri ke luar negeri, Rusia kini fokus di timur dan selatan Ukraina.


Moskow berharap bisa mengambil kendali penuh atas wilayah Donbas timur yang terdiri dari Luhansk dan Donetsk, yang sebagian sudah dikuasai oleh separatis yang didukung Rusia sebelum invasi. Moskow mengatakan, unit artilerinya telah menyerang 389 sasaran Ukraina.


Gubernur Luhansk, Serhiy Gaidai mengatakan kepada televisi publik Ukraina bahwa Rusia menembaki seluruh wilayah. “Tetapi mereka tidak dapat menembus pertahanan kami,” ujar dia. Menurut dia, warga sipil akan terus dievakuasi meskipun dalam situasi sulit.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi