Sabtu, 27/04/2024 - 05:31 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

Warga Sipil yang Terjebak di Pabrik Baja Mariupol Dievakuasi

ADVERTISEMENTS

Sebanyak 25 warga sipil telah dibawa keluar dari pabrik baja Azovstal

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

 MARIUPOL — Media pemerintah Rusia dan seorang tentara Ukraina mengatakan, beberapa orang telah dievakuasi dari pabrik baja di kota Mariupol termasuk wanita dan anak-anak. Kantor berita RIA Novosti Rusia melaporkan pada Sabtu (30/4/2022) bahwa, 25 warga sipil telah dibawa keluar dari pabrik baja Azovstal, yang menjadi benteng terakhir Ukraina.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA


Di antara warga sipil yang dievakuasi termasuk 19 orang dewasa dan enam anak-anak. Seorang pejabat tinggi di Batalyon Azov, Sviatoslav Palamar, mengatakan, 20 warga sipil dievakuasi selama gencatan senjata.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Rusia Gelar Gelombang Serangan Ke Berbagai Kota di Ukraina


“Dua puluh warga sipil, wanita dan anak-anak telah dipindahkan ke tempat yang sesuai dan kami berharap mereka akan dievakuasi ke Zaporizhzhia, di wilayah yang dikuasai Ukraina,” kata Palamar, dilansir Aljazirah, Ahad (1/5/2022).

ADVERTISEMENTS


Palamar melaporkan pemboman besar-besaran di sekitar pabrik tadi malam. Dia mengatakan para pejuang masih membereskan puing-puing untuk menyelamatkan warga sipil.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Belanda Sediakan Rp3,4 Triliun untuk Dukung Pertahanan Udara Ukraina


“Sepanjang malam, artileri musuh membombardir lokasi itu. Resimen Azov masih membersihkan puing-puing untuk menyelamatkan warga sipil. Kami berharap prosedur ini akan berlanjut sehingga kami akan berhasil mengevakuasi semua warga sipil,” kata Palamar.


Diperkirakan 1.000 warga sipil dan ratusan tentara Ukraina berlindung di labirin terowongan bawah tanah di pabrik baja. Sebagian besar dari mereka memerlukan perhatian medis.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi