Kamis, 02/05/2024 - 08:58 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

INTERNASIONALPALESTINA

Sebut Hitler Keturunan Yahudi, Israel: Tak Termaafkan

ADVERTISEMENTS

Pernyataan soal Hitler Yahudi kebohongan tak termaafkan dan merendahkan Holocaust

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

TEL AVIV — Israel mengecam Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov yang mengatakan bahwa Adolf Hitler memiliki asal-usul Yahudi. Pemerintah Israel mengatakan, pernyataan Lavrov adalah kebohongan “tak termaafkan” yang merendahkan peristiwa Holocaust.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Para pemimpin dari beberapa negara Barat mengecam komentar Lavrov. Sementara Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy menuduh Rusia telah melupakan pelajaran dari Perang Dunia II. Kementerian Luar Negeri Israel memanggil duta besar Rusia dan menuntut permintaan maaf.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

“Kebohongan semacam itu dimaksudkan untuk menuduh orang Yahudi sendiri atas kejahatan paling mengerikan dalam sejarah yang dilakukan terhadap mereka. Penggunaan Holocaust orang Yahudi untuk tujuan politik harus segera dihentikan,” kata Perdana Menteri Israel Naftali Bennett.

ADVERTISEMENTS

Lavrov membuat pernyataan di televisi Italia pada Ahad (1/5/2022), ketika dia ditanya mengapa Rusia perlu “mendenazifikasi” Ukraina jika Presiden Zelenskyy, adalah seorang Yahudi. Ketika itu, Lavrov menjelaskan bahwa Hitler memiliki asal usul Yahudi.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

“Ketika mereka mengatakan ‘Nazifikasi macam apa jika kita adalah orang Yahudi’, saya pikir Hitler juga memiliki asal-usul Yahudi, jadi itu tidak berarti apa-apa. Sudah lama kita mendengar orang-orang Yahudi yang bijak mengatakan bahwa, anti-Semit terbesar adalah orang-orang Yahudi itu sendiri,” kata Lavrov kepada saluran televisi Rete 4.

Berita Lainnya:
Mirip Logo SS Nazi, Jersey Timnas Jerman dengan Nomor Punggung 44 tak Lagi Dijual Adidas

Menteri Luar Negeri Israel, Yair Lapid, yang kakeknya meninggal dalam peristiwa Holocaust, mengatakan, menuduh orang Yahudi sebagai anti-Semit adalah tingkat rasisme yang paling dasar.  Dia juga menepis pernyataan Lavrov bahwa, unsur-unsur pro-Nazi menguasai pemerintah dan militer Ukraina.

“Ukraina bukan Nazi. Hanya Nazi yang Nazi dan hanya mereka yang berurusan dengan penghancuran sistematis orang-orang Yahudi,” kata Lapid kepada situs berita YNet.  

Israel telah menyatakan dukungan berulang untuk Ukraina setelah invasi Rusia pada 24 Februari. Namun Israel waspada terhadap ketegangan hubungan dengan Rusia, yang menguasai Suriah.

Pada awalnya Israel menghindari kritik langsung terhadap Moskow,dan belum memberlakukan sanksi formal terhadap oligarki Rusia. Namun, hubungan menjadi lebih tegang, ketika Lapid menuduh Rusia melakukan kejahatan perang di Ukraina.  

Komisioner anti-Semitisme pemerintah Jerman, Felix Klein, mengatakan, pernyataan Lavrov mengejek para korban Nazisme. Lavrov menghadapi orang Yahudi di seluruh dunia dengan anti-Semitisme terbuka. Pemimpin Mayoritas Senat Amerika Serikat, Chuck Schumer, yang merupakan seorang Yahudi, sangat tersinggung dengan pernyataan Lavrov.

Berita Lainnya:
Iran Sebut Hanya Targetkan Situs Militer Israel dalam 'Serangan Terbatas'

“Sebagai seorang Yahudi yang terpilih menjadi pejabat tertinggi di AS, saya sangat tersinggung dengan apa yang dikatakan Lavrov,” kata Schumer di Washington.

Ketua Yad Vashem, peringatan di Israel untuk enam juta orang Yahudi yang tewas dalam Holocaust, Dani Dayan, mengatakan, pernyataan Lavrov adalah penghinaan dan pukulan telak bagi para korban Nazisme. Berbicara di radio Kan, Dayan mengatakan, Lavrov menyebarkan teori konspirasi anti-Semit tanpa dasar fakta.

Identitas salah satu kakek Hitler tidak diketahui. Tetapi ada beberapa spekulasi bahwa Hitler kemungkinan adalah seorang Yahudi. Namun spekulasi itu tidak pernah didukung oleh bukti apapun,

Di sisi lain, presiden Ukraina juga mendapat kritik di Israel dengan menyatakan analogi antara konflik di negaranya dan Perang Dunia Kedua.  Dalam sebuah pidato di parlemen Israel pada Maret lalu, Zelenskyy membandingkan serangan Rusia di Ukraina dengan tindakan Nazi di Jerman untuk membunuh semua orang Yahudi selama Perang Dunia Kedua.

sumber : Reuters

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi