Jumat, 03/05/2024 - 06:27 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIFINANSIAL

Kemenkes: Anak-anak yang Terkena Hepatitis Sebagian Besar tak Divaksinasi

ADVERTISEMENTS

Pakar duga ada peran varian baru Covid-19 dan gizi buruk anak-anak di hepatitis

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

 JAKARTA — Sekretaris Jenderal Direktorat Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi memastikan vaksinasi Covid-19 bagi anak sudah terbukti memberikan perlindungan. Pernyataan ini menanggapi keterkaitan kasus Hepatitis akut di berbagai negara dengan pemberian vaksin Covid-19 pada anak.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah


“Hipotesis efek samping pemberian vaksin Covid-19 tidak didukung data, karena sebagian besar anak-anak yang terkena hepatitis misterius ini justru belum menerima vaksinasi Covid-19,” ujar Nadia kepada Republika, Rabu (4/5).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh


Berdasarkan data Badan Kesehatan Dunia (WHO), mayoritas anak yang menderita hepatitis akut tersebut berada di rentang usia di bawah lima tahun. Pada usia tersebut, anak-anak di banyak negara termasuk di Indonesia belum bisa mendapatan vaksin Covid-19.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
Muamalat tak Kunjung Melantai di Bursa, BPKH Ungkap Ada Arahan Khusus dari BEI


Adapun, keterkaitan Hepatitis akut dengan vaksin Covid-19 lantaran adanya hipotesis yang menyatakan pada sebagian pasien hepatitis akut misterius ini ditemukan adenovirus 41. Diketahui, adenovirus juga menjadi salah satu platform pengembangan vaksin COVID-19.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action


Adenovirus adalah virus umum yang menyebabkan berbagai penyakit seperti pilek, demam, sakit tenggorokan, bronkitis, pneumonia dan diare. Saat ini, para ahli masih menyelidiki adenovirus yang diduga kuat menjadi penyebab Hepatitis akut misterius tersebut.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh


Karena, sebagian ditemukan adanya adenovirus 41 pada kasus tersebut. Sebagian lainnya ditemukan SARS-CoV-2 dan dugaan lainnya dipicu berapa penyebab lain. Adenovirus tipe 41 ini belum pernah terkait dengan Hepatitis dan patogen umum ini biasanya dapat sembuh sendiri, tergantung kondisi kesehatan pasien.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh
Berita Lainnya:
Ahli Tekankan Skrining Hipotiroid Kongenital Saat Anak Baru Lahir


Dikonfirmasi terpisah, Epidemiolog Griffith University Dicky Budiman menduga, ada peran varian baru Covid-19 di balik penyebab Hepatitis misterius ini. Karena, dari beberapa hipotesa dan diagnosis yang berbeda dari pada dokter, dan juga tim epidemiolog, penyebab salah satunya Hepatitis akut mengarah pada Covid-19.


“Kami sampai saat ini belum bisa memastikan penyebab Hepatitis misterius ini. Tapi, ada dugaan hepatitis misterius disebabkan oleh varian baru Covid-19 yang belum teridentifikasi,” ujar Dicky kepada Republika, Rabu (4/5).


 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi