Sabtu, 04/05/2024 - 23:17 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ACEH

UKHSA: Vaksin Covid-19 Bukan Penyebab Lonjakan Kasus Hepatitis Anak

ADVERTISEMENTS

Unggahan di media sosial ada yang mengaitkan vaksin Covid-19 dengan kasus hepatitis.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

JAKARTA — Badan Keamanan Kesehatan Britania Raya (UKHSA) telah mengesampingkan vaksin Covid-19 sebagai penyebab dari merebaknya kasus hepatitis akut pada anak yang merebak belakangan ini. UKHSA menyatakan, vaksin yang diproduksi oleh Pfizer, Oxford, dan Moderna bukan pemicu hepatitis.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Pernyataan itu dibuat setelah unggahan media sosial secara keliru mengaitkan vaksin Covid-19 dengan kasus hepatitis. Director of Clinical and Emerging Infections UKHSA, Meera Chand, mengatakan pemerintah sedang menyelidiki penyebab potensial lainnya secara menyeluruh.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

“Kami terus mengingatkan orang tua untuk waspada terhadap tanda-tanda hepatitis,” ungkap Chand, dikutip dari laman Express, Kamis (5/5/2022).

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh


Sejumlah gejala pada anak yang perlu diwaspadai termasuk urine berwarna gelap, penyakit kuning, dan gatal-gatal pada kulit. Gejala lainnya, yakni nyeri otot dan sendi, suhu tinggi, merasa sakit, kelelahan sepanjang waktu, kehilangan selera makan, serta sakit perut.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
TAPA dan Panwaslih Aceh Sepakati Anggaran Hibah untuk Pengawasan Pilkada


Meski orang tua perlu berhati-hati, Chand menyampaikan kabar baik bahwa kemungkinan anak-anak terkena hepatitis bentuk baru cenderung rendah. Hepatitis atau peradangan hati biasanya disebabkan oleh infeksi atau kerusakan hati. 

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh


Sebelum 2022, diketahui ada tujuh jenis hepatitis. Kini, ada bentuk baru hepatitis yang menyebar dengan cepat di antara anak-anak. Para ilmuwan sedang mencoba mengidentifikasi penyebabnya.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

 

Kasus hepatitis akut pada anak-anak tersebut dimulai di Skotlandia dan telah menyebar ke seluruh dunia. Sejauh ini, tercatat 145 kasus hepatitis yang tidak biasa telah terdeteksi di Britania Raya, dan 10 anak harus menjalani transplantasi hati akibat penyakit tersebut.  

Berita Lainnya:
Kapolda Aceh Apresiasi Upaya Ditlantas Meminimalisir Laka Lantas

Para ilmuwan dibingungkan oleh wabah tersebut dan belum menemukan akar penyebab dari setiap kasus. Teori yang paling populer adalah kasus hepatitis terkait dengan infeksi adenovirus.


Pada anak-anak, infeksi itu menyebabkan gejala seperti pilek serta muntah dan diare. Meskipun vaksin Covid-19 telah dikesampingkan sebagai penyebab potensial, tidak demikian dengan virus corona. Studi skala kecil di Israel, India, Brasil, dan Amerika Serikat telah menemukan kasus hepatitis yang tidak biasa pada anak-anak yang sebelumnya dites positif Covid-19.

Akan tetapi, hasil penelitian dengan skala kecil itu ditentang oleh Profesor Anil Dhawan dari King’s College London. Menurut dia, kesimpulan seperti itu tidak dapat ditarik.


“Karena jika Anda melihat jumlah pasien, hanya 16 persen yang dinyatakan positif Covid-19, dan itu (hepatitis) bukan gejala dari Covid-19,” ujar Dhawan.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi