Selasa, 30/04/2024 - 10:48 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ASIAINTERNASIONAL

Pemerintah Shanghai Klaim Telah Kendalikan Wabah Covid-19

ADVERTISEMENTS

Pemerintah Shanghai mengatakan telah mengendalikan wabah Covid-19 terburuk di China

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

SHANGHAI — Pemerintah Shanghai mengatakan pada Jumat (6/5), telah mengendalikan wabah Covid-19 terburuk di China. Wilayah ini telah melakukan penguncian selama sebulan terhadap hampir 25 juta orang.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Wakil wali kota Shanghai Wu Qing mengatakan, jumlah infeksi Covid-19 di pusat keuangan China berada dalam tren penurunan berkelanjutan sejak 22 April. “Saat ini, situasi pencegahan dan pengendalian epidemi kota kami terus membaik, dan epidemi telah berhasil dikendalikan secara efektif,” katanya.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Sebagian besar dari 25 juta penduduk Shanghai masih dikurung dan menentang langkah-langkah penguncian yang tidak kunjung selesai. Saat ini, wilayah tersebut memasuki bulan kedua menggunakan  pendekatan “zero-Covid” untuk mengatasi penyebaran virus Corona.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Menparekraf Akui Masih Berjuang Atasi Tiket Transportasi yang Mahal

Wu membunyikan nada peringatan meski mengumumkan informasi yang banyak ditunggu warga. Dia mengatakan transmisi komunitas memang telah dibatasi secara efektif, hanya saja masih ada kemungkinan risiko wabah kembali.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

“Kita tidak bisa santai, kita tidak bisa mengendur: ketekunan adalah kemenangan,” kata Wu menggemakan komentar yang dibahas dalam pertemuan komite politbiro Partai Komunis yang berkuasa pada Kamis (5/5/2022) malam.

Virus Corona pertama kali diidentifikasi di kota Wuhan di China pada akhir 2019. Strategi yang diambil oleh China untuk melawannya, mulai dari pengujian massal, karantina ketat, dan penguncian menyeluruh, membuat target pertumbuhan resminya sekitar 5,5 persen tahun ini.

Meskipun sekitar 2,3 juta penduduk Shanghai masih berada di daerah berisiko tinggi yang tertutup rapat, sebanyak 16,67 juta lainnya berada di “zona pencegahan” berisiko rendah. Zona itu menempatkan secara teori membuat warga dapat meninggalkan rumah dan berkeliaran di sekitar komunitasnya.

Berita Lainnya:
Lulus Cumlaude, Kombes Pol Yade Setiawan Ujung Raih Gelar Doktor di Univ Padjadjaran

Tapi, banyak warga mengeluh bahwa pejabat masyarakat yang berbeda menerapkan aturan dengan cara yang berbeda. Beberapa orang di “zona pencegahan” masih tidak dapat keluar meskipun daerahnya telah melaporkan tidak ada kasus positif selama berminggu-minggu.

Shanghai melaporkan 4.024 kasus virus corona tanpa gejala lokal baru pada 5 Mei, turun dari 4.390 sehari sebelumnya. Kasus bergejala yang dikonfirmasi mencapai 245, juga turun dari 261 sehari sebelumnya. Kematian turun menjadi 12, dari 13 sehari sebelumnya.

sumber : Reuters

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi