Sabtu, 25/05/2024 - 12:43 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

Dewan Keamanan PBB Satu Suara Dukung Solusi Damai Rusia-Ukraina

Dunia harus bersatu untuk membungkam senjata dan menjunjung tinggi Piagam PBB

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

NEW YORK–Dewan Keamanan PBB untuk pertama kalinya berembuk satu suara tentang Ukraina sejak Rusia memulai perangnya. Negara-negara anggota Dewan keamanan pada Jumat (6/5/2022) menyuarakan dukungan untuk upaya Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres untuk menengahi perdamaian.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan


Dewan Keamanan PBB (DK PBB) menyatakan keprihatinan mendalam mengenai pemeliharaan perdamaian dan keamanan Ukraina. DK PBB juga mengingatkan bahwa semua negara anggota telah melakukan kewajiban untuk menyelesaikan perselisihan internasional mereka dengan cara damai di bawah Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa.


“Dewan Keamanan menyatakan dukungan kuat untuk upaya Sekretaris Jenderal dalam mencari solusi damai,” kata dewan dalam sebuah pernyataan seperti dilansir laman Anadolu Agency, Sabtu (7/5/2022). “Dewan Keamanan meminta Sekretaris Jenderal untuk memberi pengarahan kepada Dewan Keamanan pada waktunya setelah adopsi pernyataan ini,” bunyi pernyataan itu menambahkan.

Berita Lainnya:
Liga Arab Desak DK PBB Adopsi Resolusi Gencatan Senjata di Gaza


Pernyataan bersama itu muncul pada hari keenam masa kepresidenan DK selama sebulan di AS. Tidak jelas apakah itu akan menjadi konsensus yang lebih besar di badan tersebut atau tidak.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh


Rusia secara khusus memveto rancangan resolusi dewan pada Februari yang menuntut Moskow segera mengakhiri serangannya, dan menarik semua pasukan. Teks tersebut mendapat dukungan dari 11 dari 15 negara anggota majelis tersebut.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action


Sementara itu, Guterres mencatat pentingnya kebulatan suara dewan. Ia juga menekankan dunia harus bersatu untuk membungkam senjata dan menjunjung tinggi nilai-nilai Piagam PBB.”Saya menyambut baik dukungan ini dan akan terus berusaha untuk menyelamatkan nyawa, mengurangi penderitaan dan menemukan jalan perdamaian,” katanya dalam pernyataan terpisah.

Berita Lainnya:
Lembaga-Lembaga PBB Peringatkan Serangan ke Rafah akan Picu Pembantaian Warga Sipil


PBB memperkirakan setidaknya 3.309 warga sipil telah tewas dan 3.493 lainnya terluka di Ukraina sejak Rusia melancarkan perang di negara itu pada 24 Februari. Jumlah korban sebenarnya dikhawatirkan jauh lebih tinggi. Sedangkan lebih dari 5,7 juta orang telah melarikan diri ke negara lain, dengan sekitar 7,7 juta orang mengungsi.

ADVERTISEMENTS


 

ADVERTISEMENTS


 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi