Selasa, 21/05/2024 - 19:39 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIFINANSIAL

IHSG Ditutup Terkoreksi 4 Persen, Asing Lego BBCA hingga Rp 1,4 Triliun

BBCA jadi saham paling banyak dilepas asing di tengah penjualan hingga Rp 2,5 triliun

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami koreksi tajam pada penutupan perdagangan awal pekan ini, Senin (9/5). konsisten bergerak di zona merah, IHSG berakhir di level 6.909,75 atau terpangkas 4,42 persen. 

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan


Kelompok saham paling likuid, indeks LQ45, jatuh lebih dalam dengan penurunan mencapai 5,48 persen. Sementara investor asing membukukan penjualan bersih hingga Rp 2,59 triliun dengan saham yang paling banyak dilepas BBCA mencapai Rp 1,4 triliun.


Ekonom dan peneliti Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia, Yusuf Rendy Manilet, mengatakan penurunan IHSG tidak terlepas dari kondisi pasar saham global. Beberapa waktu terakhir, pasar saham global juga mengalami koreksi. 

Berita Lainnya:
Kadin: CPO, Batu Bara dan Durian Paling Banyak Diekspor RI ke China


Menurut Yusuf, pasar saham banyak diwarnai sentimen negatif akhir-akhir ini. Salah satunya kebijakan lockdown di China yang semakin ketat dan memicu kekhawatiran pelaku pasar akan pertumbuhan ekonomi global.  

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh


“Belum ada tanda kasus akan menurun sehingga berapa lama lockdown menambah ketidakpastian akan perekonomian China,” kata Yusuf kepada Republika, Senin (9/5). 

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Market Hanya Buka 3 Hari, Ini Rekomendasi Saham Pekan Ini


Di luar itu, lanjut Yusuf, harga komoditas juga mengalami penyesuaian karena ketakutan resesi global dapat memperburuk permintaan terhadap Bahan Bakar Minyak (BBM). Selain itu investor juga tengah memantau pembicaraan embargo Uni Eropa terhadap minyak Rusia yang diperkirakan makin memperketat suplai. 


Yusuf memperkirakan seminggu ke depan pasar masih akan memantau perkembangan kasus Covid-19 di China dan juga perkembangan dari konflik geopolitik. Dari dalam negeri, Yusuf melihat, Rapat Dewan Gubernur (RDG) akan ikut mempengaruhi psikologi pasar meskipum tidak begitu signifikan.

ADVERTISEMENTS

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi